644 Ribu Turis Asing Jelajahi Indonesia Lewat Jalur Rel KA, Tujuan Ini Jadi Favorit

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 644.556 wisatawan mancanegara (wisman) menggunakan layanan kereta api jarak jauh sepanjang Januari–November 2025. Angka ini tumbuh 4,27% dibanding periode sama 2024 sebanyak 618.137 wisman. Lonjakan tersebut menunjukkan kereta api semakin menjadi pilihan turis asing yang mencari perjalanan aman, nyaman, dan memberi pengalaman lokal yang autentik.

Pada November 2025 tercatat 42.596 wisman bepergian menggunakan kereta api. Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang masih menjadi titik keberangkatan favorit, sementara Cirebon menunjukkan peningkatan signifikan berkat kekayaan sejarah, kuliner, serta destinasi budayanya.

10 stasiun keberangkatan wisman tertinggi November 2025 adalah: Gambir (7.244 penumpang), Yogyakarta (5.979 penumpang), Bandung (3.936 penumpang), Pasarsenen (2.596 penumpang), Surabaya Gubeng (2.076 penumpang), Semarang Tawang (1.774 penumpang), Surabaya Pasar Turi (1.230 penumpang), Malang (1.208 penumpang), Cirebon (986 penumpang), dan Solo Balapan (888 penumpang).

Kereta api menjadi moda yang menghubungkan turis internasional dengan berbagai destinasi unggulan antara lain Bromo, Kawah Ijen, Candi Borobudur, Kota Lama Semarang, serta kawasan heritage di Bandung dan Surakarta. Mobilitas antarkota yang mudah ikut memperkaya pengalaman wisata mereka.

VP Corporate Communication KAI Anne Purba menuturkan, meningkatnya minat wisman berpergian dengan kereta api membawa dampak luas bagi masyarakat.

"Meningkatnya jumlah wisman turut menggerakkan perekonomian lokal dan membuka peluang bagi UMKM di sekitar stasiun. Kereta api menghadirkan pengalaman perjalanan yang hangat dan inklusif sehingga banyak wisatawan merasa lebih dekat dengan budaya Indonesia,” ujar Anne seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (7/12/2025).

Anne menegaskan, KAI akan terus memperkuat layanan dan meningkatkan integrasi antarmoda agar jalur rel semakin menjadi bagian dari ekosistem pariwisata nasional.

"KAI optimistis kereta api akan terus menjadi pilihan wisatawan mancanegara dan berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Anne.

1,5 Juta Turis Asing Serbu Indonesia pada September 2025

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat wisatawan mancanegara (Wisman) mencapai 1,50 juta kunjungan pada September 2025.

“Pada Agustus 2025 kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) melalui pintu masuk utama sebanyak 1.335.096 kunjungan,” kata Deputi Bidang Statistik BPS, M. Habibullah, dalam konferensi pers BPS, Rabu (1/10/2025).

Sementara wisman yang masuk pintu masuk perbatasan sebanyak 170.124 kunjungan. Secara total, jumlah kunjungan wisman sebanyak 1.505.220 kunjungan atau naik sebesar 1,61 persen secara bulanan dan naik 12,33 persen secara tahunan.

“Secara kumulatif sepanjang Januari hingga Agustus 2025 total kunjungan wisman tercatat 10,04 juta kunjungan atau meningkat sebesar 10,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024,” ujarnya.

Adapun kunjungan wisman menurut kebangsaan, yang paling banyak dilakukan wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 15,3 persen, lalu wisman asal Australia sebanyak 10,3 persen, wisman Tiongkok 9,3 persen, Singapura 8,6 persen, dan Wisman Timur Leste 5,9 persen.

Wisnus 

Adapun BPS mencatat perjalanan wisatawan nusantara pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 93,56 juta. 

Angka ini menurun 6,62 persen dibandingkan Juli 2025. Meski demikian, jika melihat data tahunan, jumlah tersebut melonjak 23,31 persen dibandingkan Agustus 2024.

“Pada Agustus 2025 jumlah perjalanan yang dilakukan wisatawan nusantara mencapai 93,56 juta perjalanan atau turun sebesar 6,62 persen secara month to month. Jika dibandingkan Agustus 2024 perjalanan wisnus mengalami peningkatan sebesar 23,31 persen secara year on year,” ujarnya.

Data Inflasi

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2025 terjadi inflasi sebesar 0,21 persen.

"Pada September 2025 terjadi inflasi sebesar 0,21 persen secara bulanan, atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen atau IHK dari 108,51 pada Agustus 2025 menjadi 108,74 pada September 2025," kata Deputi Bidang Statistik Produksi M.Habibullah, dalam konferensi pers BPS, Rabu (1/10/2025). 

Secara tahunan atau year on year terjadi inflasi sebesar 2,65 persen. Kemudian secara tahun kalender terjadi inflasi sebesar 1,82 persen.

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau, dengan inflasi sebesar 0,38 persen dengan andil inflasi sebesar 0,11 persen.

Komoditas yang dominan kelompok ini adalah cabai merah, dan daging ayam ras, yang memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,13 persen.

Read Entire Article
Bisnis | Football |