Waspada Penipuan Berkedok Undian Rejeki wondr BNI, Ini Modusnya

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan program undian BNI, termasuk yang mengaku sebagai admin resmi dari BNI.

Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies, menegaskan bahwa Pihaknya tidak pernah meminta biaya dalam bentuk apa pun kepada Nasabah untuk proses klaim hadiah undian, termasuk dalam program undian terbaru rejeki wondr BNI.

“Kami minta masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengaku sebagai admin BNI dan menipu dengan modus undian berhadiah. Itu hanya jebakan agar korban mentransfer sejumlah uang ke pelaku. Jangan mudah percaya,” ujar Corina dalam keterangan resmi.

Rejeki wondr BNI 2025 merupakan program loyalitas Nasabah yang digelar sejak April 2025 hingga 31 Januari 2026. Program ini bertujuan untuk mengapresiasi nasabah Setia sekaligus mendorong pertumbuhan transaksi dan tabungan melalui aplikasi digital wondr by BNI.

BNI menyiapkan hadiah spektakuler, mulai dari 2 unit All New Mercedes-Benz E300, 14 unit Chery J6, 20 unit Honda HR-V, 170 unit Honda Beat, hingga ratusan smartphone dan hadiah menarik lainnya. Pengundian akan dilakukan dua kali, yaitu pada Agustus 2025 dan Februari 2026.

Kupon undian rejeki wondr BNI akan tergenerate secara otomatis setiap kali nasabah melakukan transaksi yang memenuhi syarat, seperti pembukaan rekening, transaksi perbankan, aktivasi aplikasi wondr, dan peningkatan saldo tabungan. Kupon tersebut dapat langsung dilihat melalui aplikasi wondr.

Modus Meminta Uang

Selain itu, nasabah juga dapat menukarkan Poin+ yang dimiliki menjadi kupon undian, namun penukaran ini hanya dapat dilakukan sendiri oleh Nasabah melalui aplikasi wondr, dan tidak melalui Pihak mana pun.

Corina juga menegaskan bahwa seluruh program undian resmi BNI, termasuk rejeki wondr BNI 2025, tidak pernah mensyaratkan pembayaran atau transfer dana untuk pencairan hadiah. Informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal komunikasi resmi BNI.

“Jika ada pihak yang meminta uang dengan alasan klaim hadiah, sudah pasti itu penipuan,” tambahnya.

BNI Kantongi Laba Bersih Rp 5,4 Triliun pada Kuartal I 2025

Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat pertumbuhan kredit dan tabungan masing-masing sebesar 10,1% dan 10,2% secara tahunan (YoY) pada kuartal I-2025.

Pencapaian kinerja solid untuk kuartal I 2025 ini menunjukkan ketahanan BNI dalam mengelola likuiditas dengan menyeimbangkan antara pertumbuhan dan mitigasi risiko.

Direktur Finance & Strategy BNI Hussein Paolo Kartadjoemena mengatakan, di tengah dinamika dan tantangan ketidakpastian global, perseroan berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid dibarengi dengan pertumbuhan bisnis yang prudent.

"Pencapaian kinerja keuangan BNI pada Kuartal I-2025 mencerminkan pertumbuhan kredit yang sehat serta keberhasilan dari transformasi digital yang turut mendukung peningkatan tabungan,” kata Paolo dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 28 April 2025.

Total penyaluran kredit per Maret 2025 mencapai Rp765,47 triliun didorong oleh segmen korporasi yang tumbuh 16% YoY menjadi Rp433,4 triliun. Di dalamnya, pembiayaan ke sektor swasta dan institusi naik 17% menjadi Rp317,1 triliun, sementara kredit ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meningkat 13,3% menjadi Rp116,3 triliun.

Segmen Konsumer

Segmen konsumer menjadi kontributor terbesar kedua setelah korporasi dengan pertumbuhan sebesar 13% YoY menjadi Rp144,9 triliun. Pertumbuhan tertinggi berasal dari personal loan yang meningkat 13,7% dan kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 12,5% secara tahunan.

Pada kredit segmen menengah, pertumbuhan kreditnya ditopang dari kredit komersial yang meningkat 2,6% YoY. Sedangkan pada segmen kecil tercatat pertumbuhan pembiayaan non-Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 6,1% YoY.

Secara keseluruhan, komposisi kredit BNI didominasi segmen korporasi sebanyak 56,6% dari total pembiayaan, disusul oleh segmen konsumer 18,9%, kredit ke segmen menengah dan kecil masing- masing 12,6% dan 9,6%.

Sedangkan kontribusi pembiayaan dari anak usaha meningkat dari 1,6% menjadi 2,2%. Pertumbuhan kredit BNI secara konsolidasi pada kuartal I-2025 telah sesuai dengan target yang ditetapkan sepanjang tahun ini.

Read Entire Article
Bisnis | Football |