Sulitnya Rakyat Cari Informasi Lowongan Kerja, Ini Respon Menaker

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memgatakan laporan mengenai informasi lowongan kerja perusahaan masih belum optimal. Dia berencana memetakan kembali potensinya.

Mengingat lagi, akses lapangan pekerjaan menjadi perhatian dari masyarakat. Yassierli juga menaruh perhatian terhadap angka pengangguran di Indonesia. Walaupun, dia menegaskan tingkat pengangguran terbuka menurun dari 4,91 persen di Agustus 2024 menjadi 4,76 persen di awal 2025 ini.

"Next, yang sekarang kita sedang data itu adalah berapa sih proyeksi dari masing-masing kawasan industri, kawasan ekonomi? Itu tersebar banyak Kita ingin kita petakan," ungkap Yassierli, ditemui di Plaza BPJamsostek, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Dia menginginkan penyediaan informasi lowongan pekerjaan bisa lebih baik lagi. Meski saat ini perusahaan wajib melaporkan lowongan pekerjaan, namun pelaksanaannya dinilai belum optimal.

"Makanya kita ingin membuat suatu sistem itu lebih baik. Informasi lowongan kerja yang selama ini setiap perusahaan itu wajib sebenarnya lapor di WLKP, Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan. Ini masih belum optimal," tuturnya.

Intergasi dengan SIAP Kerja

Dia ingin informasi itu bisa lebih maksimal dan bisa terintegrasi dengan platform SIAP Kerja milik Kemnaker. "Nah ini kita mau kejar sehingga nanti informasi terkait lapangan kerja itu ada," tegas Menaker.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya perbaikan kondisi ketenagakerjaan nasional pada Februari 2025. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) Indonesia mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada Februari 2025, jumlah penganggur di Indonesia tercatat sebanyak 7,28 juta orang. Jumlah ini setara dengan TPT sebesar 4,76 persen. Angka tersebut menunjukkan perbaikan jika dibandingkan Februari 2024, di mana TPT tercatat sebesar 4,82 persen.

"Angka ini lebih rendah jika dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 4,82 persen," kata Amalia dalam konferensi pers pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2025, di Jakarta, Senin (5/5/2025).

Ia juga menjelaskan bahwa penurunan tingkat pengangguran terbuka terjadi pada penduduk perempuan. Namun, pada saat yang sama, TPT untuk laki-laki justru mengalami sedikit peningkatan, yakni sebesar 0,02 basis poin.

Meskipun demikian, secara keseluruhan, penurunan TPT tercatat terjadi secara konsisten baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, yang mencerminkan adanya peningkatan peluang kerja di berbagai daerah.

"Penurunan tingkat pengangguran terbuka ini juga terjadi pada perempuan sedangkan tingkat pengangguran terbuka laki-laki mengalami peningkatan sebesar 0,02 persen basis point," ujarnya.