Liputan6.com, Jakarta - Manchester United tampaknya tak lagi bisa menahan hasrat untuk mendatangkan bintang Wolverhampton Wanderers, Matheus Cunha. Laporan terbaru mengindikasikan bahwa negosiasi tengah bergerak cepat menuju kesepakatan final.
Situasi lini serang Setan Merah memang mengkhawatirkan sepanjang musim 2024/2025. Duo penyerang mereka, Joshua Zirkzee dan Rasmus Hojlund, belum mampu membuktikan diri sebagai jawaban atas krisis gol yang melanda.
Statistik berbicara tegas bahwa Zirkzee hanya mampu mengemas tujuh gol dalam 48 penampilan kompetitif, sementara Hojlund tertahan di angka sembilan gol dari 46 laga di berbagai ajang. Angka yang jauh dari ekspektasi untuk sebuah klub sekaliber Manchester United.
Dalam upaya mengatasi kemandulan lini depan, Old Trafford kini mengarahkan pandangan ke Molineux. Informasi yang beredar menyebut United berada di garis terdepan untuk mengamankan jasa Cunha di bursa transfer musim panas mendatang.
Menariknya, sang penyerang asal Brasil terlihat tenang menghadapi rumor yang kian membara. Usai mengantarkan Wolves meraih kemenangan telak 3-0 atas Leicester City pada Sabtu lalu, Cunha dengan tegas menyatakan bahwa dirinya "bahagia" bersama serigala Wolverhampton meski kabar kepindahannya ke Manchester United semakin kencang berhembus.
Matheus Cunha Siap Berlabuh di Old Trafford
Pernyataan diplomatis Matheus Cunha tak mampu memadamkan kobaran api spekulasi transfer yang kian menggelora. Masa depan sang penyerang di tim besutan Vitor Pereira tampak semakin mendekati titik perpisahan.
Kabar panas datang dari juru warta terpercaya, Fabrizio Romano, yang mengungkap bahwa Manchester United tengah melakukan akselerasi luar biasa untuk merampungkan kesepakatan "dalam waktu dekat" terkait saga transfer Cunha.
Laporan terbaru menunjukkan intensitas tinggi, dengan pembicaraan serius sedang berlangsung antara pihak Setan Merah dan kubu perwakilan pemain mengenai detail-detail krusial kontrak final. Sebuah negosiasi yang bergerak dengan kecepatan tak terduga.
Yang lebih mengejutkan, pemain berdarah Brasil ini dikabarkan "sangat antusias" untuk menyambut petualangan baru di bawah arahan Ruben Amorim. Keputusan yang bila terealisasi akan mengakhiri perjalanan dua setengah tahun penuh kenangan bersama Wolverhampton Wanderers.
Skenario kepindahan ini menjadi bukti ambisi besar Manchester United untuk membangun kembali kejayaan lini serang mereka. Dan bagi Cunha, ini mungkin menjadi kesempatan emas yang sulit ditolak yaitu melangkah ke salah satu panggung terbesar sepakbola dunia.
Fleksibilitas Cunha Jadi Pertimbangan Manchester United
Kilau Matheus Cunha di kompetisi Liga Premier musim ini tak bisa dipandang sebelah mata. Penyerang berusia 25 tahun tersebut telah membuktikan ketajamannya dengan torehan mengesankan 15 gol dalam 29 penampilan, menegaskan kualitasnya sebagai mesin gol berbahaya.
Namun, strategi transfer Manchester United tampaknya lebih kompleks dari yang terlihat. Setan Merah dikabarkan tidak hanya mengandalkan Cunha sebagai jawaban tunggal krisis gol mereka. Pencarian striker murni alias nomor sembilan sejati tetap menjadi agenda utama, terlepas dari potensi kedatangan bintang Wolverhampton ini.
Yang membuat Cunha menjadi target istimewa adalah versatilitasnya di lapangan. Sepanjang musim ini, pemain berdarah Brasil itu lebih sering beroperasi sebagai gelandang serang, posisi yang cocok sempurna dengan formasi 3-4-2-1 andalan Ruben Amorim khususnya pada salah satu slot nomor 10.
Keunggulan taktis ini memberikan dimensi tambahan bagi United, di mana Cunha tetap menyediakan opsi cadangan sebagai penyerang tengah saat situasi menuntut. Fleksibilitas berharga yang menjanjikan variasi serangan lebih dinamis di sepertiga akhir lapangan.
Kesempatan emas menunggu Cunha bahkan sebelum transfer rampung. Ia akan berkesempatan memamerkan kemampuannya di hadapan calon pendukung baru ketika Wolves bertandang ke markas Manchester City pada Jumat mendatang, sebuah panggung sempurna untuk meninggalkan kesan mendalam bagi penggemar Manchester United.