Liputan6.com, Jakarta - Sabtu (3/5/2025) dini hari WIB di Etihad Stadium, Manchester City berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Wolves dalam pertandingan Liga Premier yang menegangkan. Gol tunggal kemenangan dicetak oleh Kevin De Bruyne pada menit ke-35, memanfaatkan umpan matang dari Jeremy Doku.
Kemenangan ini menjadi yang keempat beruntun bagi City dan membawa mereka naik ke peringkat tiga klasemen, semakin dekat dengan zona Liga Champions.
Pertandingan ini juga menyoroti penampilan impresif De Bruyne, yang mencetak gol penting di penghujung kariernya bersama Manchester City sebelum hengkang di musim panas.
Meskipun Wolves memberikan perlawanan sengit dan beberapa kali mengancam gawang City, termasuk dua kali mengenai tiang gawang, pertahanan City tetap kokoh. Kemenangan ini terasa sangat berharga bagi City dalam persaingan ketat memperebutkan posisi di Liga Champions musim depan.
Selain De Bruyne, Jeremy Doku juga tampil gemilang dengan kecepatan dan skillnya yang merepotkan pertahanan Wolves. Sementara itu, Erling Haaland yang baru pulih dari cedera, hanya duduk di bangku cadangan. Pertandingan ini menjadi bukti betapa pentingnya setiap poin dalam perebutan posisi di papan atas klasemen Liga Premier.
1. Gol Penentu De Bruyne di Penghujung Kariernya
Gol Kevin De Bruyne pada menit ke-35 menjadi penentu kemenangan Manchester City. Umpan dari Jeremy Doku menjadi kunci terciptanya gol tersebut. Gol ini semakin bermakna karena menjadi penampilan kandang kedua De Bruyne sebelum ia meninggalkan klub di akhir musim. De Bruyne telah mencatatkan 250 keterlibatan gol di bawah asuhan Pep Guardiola, menyamai pencapaian Lionel Messi bersama Barcelona. Sebuah prestasi yang luar biasa!
Penampilannya yang gemilang mendapat apresiasi tinggi dari para penggemar dan pelatih. Kontribusi De Bruyne bagi Manchester City selama bertahun-tahun tidak dapat dipungkiri. Kepergiannya akan menjadi kehilangan besar bagi klub.
De Bruyne meninggalkan warisan yang luar biasa di Manchester City. Prestasi dan dedikasinya akan selalu dikenang oleh para pendukung City.
2. Haaland Kembali, Namun Belum Dimainkan
Setelah absen selama satu setengah bulan karena cedera, Erling Haaland kembali masuk skuad Manchester City. Namun, ia hanya duduk di bangku cadangan dan belum mendapatkan kesempatan bermain dalam pertandingan melawan Wolves. Kehadirannya di bangku cadangan memberikan harapan bagi City untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Keputusan pelatih untuk tidak memainkan Haaland mungkin didasarkan pada pertimbangan kondisi fisiknya pasca cedera. Pelatih pasti ingin memastikan Haaland benar-benar fit sebelum kembali dimainkan secara penuh.
Meskipun tidak bermain, kehadiran Haaland di skuad tetap memberikan dampak positif bagi tim. Semangat dan pengalamannya dapat menginspirasi rekan-rekan setimnya.
3. Dominasi Man City dan Perlawanan Sengit Wolves
Manchester City mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola lebih dari 70% dan mencatatkan 539 operan di area pertahanan Wolves. Jumlah ini merupakan yang terbanyak oleh tim lawan di Molineux dalam sejarah Premier League. Namun, Wolves memberikan perlawanan sengit dan beberapa kali mengancam gawang City. Dua kali upaya mereka mengenai tiang gawang melalui Rayan Ait-Nouri dan Matheus Cunha.
Meskipun kalah, Wolves menunjukkan permainan yang pantas diapresiasi. Mereka tidak menyerah dan terus berupaya mencetak gol hingga akhir pertandingan. Pertandingan ini menunjukkan kualitas tinggi dari kedua tim.
Kemenangan ini membawa Manchester City ke posisi ketiga klasemen sementara Liga Premier dengan 64 poin, memperkuat peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Pertandingan-pertandingan selanjutnya akan menjadi penentu bagi City untuk mengamankan posisi di zona Liga Champions.
Kemenangan atas Wolves menjadi modal berharga bagi Manchester City dalam upaya mengamankan posisi di zona Liga Champions. Pertandingan selanjutnya akan menjadi ujian sesungguhnya bagi tim asuhan Pep Guardiola.