Liputan6.com, Jakarta - Harga emas di pasar spot terhadap dolar Amerika Serikat (XAU/USD) menguat pada Senin, 8 Desember 2025. XAUUSD menguat 0,39% ke posisi USD 4.213,43 pada Senin pagi. Adapun pergerakan harga emas akan dibayangi langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) soal suku bunga.
Mengutip laman fxtreet-id.com, Senin (8/12/2025), harga emas diperdagangkan di zona positif di dekat USD 4.205 selama awal sesi Asia pada Senin pekan ini. Harga emas naik tipis dinilai karena pasar secara luas memprediksi the Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (AS) (the Fed) akan memotong suku bunga pada pertemuan Desember 2025 pada Rabu, 10 Desember 2025.
Berdasarkan catatan teknikal fxstreet, setiap momentum kenaikan mungkin terus menghadapi beberapa resistance di dekat wilayah USD 4.245-USD 4.250 di tengah osilator teknis yang bervariasi pada grafik per jam/hari.
Rintangan relevel berikutnya dipatok di dekat area USD 4.277-USD 4.278, di atasnya harga emas dapat bertujuan kembali ke level USD 4.300.
Kekuatan yang berkelanjutan di atas level tersebut akan dilihat sebagai pemicu utama bagi pembeli XAU/USD dan membuka peluang untuk kenaikan tambahan dalam jangka pendek.
Sebaliknya,, penurunan menuju level terendah mingguan, di sekitar wilayah USD 4.164-4.163, mungkin masih dianggap sebagai peluang beli dan tetap terbatas.
Namun, penembusan yang meyakinkan di bawah level tersebut dapat mendorong penjualan teknis dan membuat harga emas rentan untuk menguji pertemuan USD 4.100-4.090. Level tersebut terdiri dari Exponential Moving Average (EMA) 200 periode pada grafik 4 jam dan garis tren naik yang dimulai dari akhir Oktober, yang pada gilirannya, seharusnya bertindak sebagai basis yang kuat untuk pasangan mata uang XAU/USD.
Sentimen Fundamental Harga Emas
Harga emas (XAU/USD) mempertahankan kenaikan intraday yang moderat sepanjang paruh pertama sesi Eropa pada Jumat, meskipun tidak memiliki keyakinan bullish dan tetap terbatas dalam kisaran mingguan.
Dolar AS (USD) berusaha keras untuk memanfaatkan pemantulan hari sebelumnya dari level terendah sejak akhir Oktober dan menarik penjual baru di tengah ekspektasi dovish Federal Reserve (The Fed).
“Hal ini, pada gilirannya, dianggap sebagai faktor kunci yang mendorong aliran menuju logam kuning yang tidak berimbal hasil ini,” demikian seperti dikutip dari laman fxstreet.
Selain itu, sentimen hati-hati di pasar dan ketidakpastian geopolitik yang berkepanjangan akibat perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan memberikan dukungan tambahan bagi safe-haven emas.
Namun, para pembeli XAU/USD tampaknya enggan dan memilih untuk menunggu rilis Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) September sebelum menempatkan taruhan baru. Data tersebut akan memberikan petunjuk tentang jalur pemotongan suku bunga The Fed dan memberikan dorongan baru bagi komoditas tersebut.
Prediksi Harga Emas Pekan Ini saat The Fed Gelar Rapat
Sebelumnya, setelah beberapa pekan bergerak dalam pola harga emas dunia yang relatif terarah, harga emas kembali memantul di level tinggi seiring pelaku pasar mencermati keputusan suku bunga The Federal Reserve (the Fed) pekan ini, yang sementara mengalahkan pengaruh sebagian besar rilis data ekonomi.
Melansir Kitco News, Senin (8/12/2025), emas spot mengawali perdagangan pekan lalu di level USD 4.217,34 per ons dan langsung bergerak mendekati batas atas kisarannya. Kenaikan berlanjut hingga Senin saat emas menyentuh level tertinggi mingguan di USD 4.262 per ons.
Meski demikian, volatilitas masih membayangi pasar. Pada pembukaan perdagangan Amerika Utara, harga emas kembali melemah ke USD 4.225 per ons. Area ini berfungsi sebagai level penopang yang cukup kuat, sebelum tekanan pada sesi Asia mendorong harga turun hingga USD 4.205 per ons. .
Seiring terbentuknya rentang harga mingguan, pergerakan emas dalam beberapa hari berikutnya cenderung berfluktuasi di antara USD 4.225 dan USD 4.185, dengan sesekali bergerak di luar kanal tersebut.
Analis Hati-Hati
Hasil Survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan pandangan pelaku Wall Street terbagi antara sikap bullish dan netral, sementara investor di pasar utama masih mempertahankan dominasi pandangan bullish, meski tidak banyak berubah.
Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day menyatakan dirinya bersikap hati-hati menjelang pertemuan Federal Reserve pekan depan.
“Saya berhati-hati sampai pertemuan Federal Reserve minggu depan,” kata Adrian, dilkutip dari Kitco News.
Menurut dia, meskipun peluang penurunan suku bunga sangat besar dan sudah tercermin dalam harga emas, risiko kekecewaan pasar tetap ada dan dapat memicu pelemahan jangka pendek, sehingga pandangannya tetap tidak berubah.
Sementara itu, Rich Checkan, presiden dan COO Asset Strategies International, menyampaikan pandangan bullish terhadap pergerakan logam mulia.
Risiko di Pasar Emas
Ia menilai lonjakan harga emas dan perak pada Kamis dan Jumat sebelumnya cukup signifikan, dan mencatat bahwa pergerakan tajam sering terjadi pada hari perdagangan yang sepi akibat libur, yang biasanya menjadi petunjuk arah minat investor dalam jangka panjang.
Checkan menambahkan, dari pola pergerakan harga terlihat jelas minat investor untuk tetap berada di pasar emas.
Namun, ia mengingatkan adanya risiko apabila FOMC mengejutkan pasar dengan mempertahankan atau bahkan menaikkan suku bunga pada pertemuan Rabu mendatang. Dalam skenario tersebut, menurut dia, aksi jual jangka pendek pada saham dan logam mulia berpotensi terjadi

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5094408/original/042830500_1736850370-WhatsApp_Image_2025-01-14_at_14.17.36_12f9fa5f.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1171884/original/027743900_1458037827-20160315-Hari-ini-BBM-turun-Rp-200-Angga-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437054/original/030520000_1765196306-Seminar_Bioetanol.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437090/original/092129200_1765201448-WhatsApp_Image_2025-12-08_at_20.37.42_aa3a3986.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401994/original/010537100_1762233815-IMG-20251104-WA0019-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1352034/original/001288900_1474458731-20160921-Pekerja-Jaringan-Pipa-Gas-PGN-Jakarta--Helmi-Afandi-05.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393452/original/065007600_1761554556-IMG-20251027-WA0004.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437046/original/017004700_1765195618-Menteri_Lingkungan_Hidup__Hanif_Faisol_Nurofiq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5437032/original/013082900_1765193885-1000172659.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430000/original/050997400_1764649358-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/976572/original/043059500_1441279137-harga-emas-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5436943/original/015488400_1765189678-IMG_2741.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385494/original/082026100_1760933705-1__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345140/original/000654900_1757507072-me7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2393275/original/001184200_1540545780-20181026-Tes-CPNS-Jaksel-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434459/original/034032800_1764928015-Bupati_aceh_selatan_mirwan.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428918/original/017682400_1764567725-WhatsApp_Image_2025-12-01_at_11.13.40_e304228a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4978749/original/053713500_1729763564-20241024-Demo_Buruh-AFP_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5436565/original/011593100_1765179408-Depositphotos_696256698_L.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318315/original/024874100_1755472074-AP25229710562393.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4387954/original/096726800_1681010960-2_AP23098555784404.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2263780/original/020625500_1530268577-Bank-Indonesia9.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355223/original/044899700_1758279020-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_17.15.56.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348714/original/082796600_1757861526-alexis_mac_allister_tekel_burnley_liverpool_ap_jon_super.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355984/original/085333600_1758401391-christian_pulisic_selebrasi_udinese_ac_milan_andrea_bressanutti_lapresse_ap.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5045495/original/004340000_1733898938-1733894017386_tujuan-dana-pensiun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5353014/original/059305500_1758164868-1000076312.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4216913/original/034690500_1667792516-Wall-Street-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3909609/original/053420000_1642668386-WhatsApp_Image_2022-01-06_at_7.01.59_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5055639/original/087067700_1734489642-AP24352772510200.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342889/original/075179100_1757402957-20250908-Pelantikan-Istana_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4513879/original/022701400_1690279822-PGE_-_Foto_PLTP_Area_Kamojang.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4600736/original/085168000_1696563773-20230930BL_BRI_Liga_1_2023-2024_Dewa_United_Vs_Persebaya_Surabaya_Stok_Foto_5.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3149803/original/032801800_1591853666-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-5.jpg)