Van Dijk Pimpin Kebangkitan Liverpool di Markas Frankfurt

1 month ago 15

Liputan6.com, Jakarta Liverpool akhirnya menemukan kembali ritme terbaiknya di Liga Champions 2025/2026. Bertandang ke markas Eintracht Frankfurt pada matchday ketiga, The Reds tampil menggila dan menutup laga dengan kemenangan telak 5-1.

Pertandingan sempat berjalan menegangkan ketika Frankfurt unggul lebih dulu lewat gol Rasmus Kristensen pada menit ke-26. Namun, Liverpool bangkit cepat dan membalas lima gol melalui Hugo Ekitike, Virgil van Dijk, Ibrahima Konate, Cody Gakpo, dan Dominik Szoboszlai.

Kemenangan ini tak hanya mengakhiri catatan empat kekalahan beruntun Liverpool di semua ajang, tetapi juga menunjukkan bagaimana mentalitas dan kepemimpinan Van Dijk kembali jadi poros tim. Bek asal Belanda itu bahkan dinobatkan sebagai Player of the Match.

Dengan tiga poin penting ini, Liverpool kembali ke jalur yang benar di Eropa dan menatap akhir pekan dengan kepercayaan diri tinggi.

Promosi 1

Kebangkitan Cepat di Frankfurt

Setelah tertinggal lebih dulu, Liverpool langsung bereaksi dengan cara yang meyakinkan. Hugo Ekitike menyamakan kedudukan di menit ke-35 lewat penyelesaian apik, lalu Van Dijk membawa The Reds berbalik unggul empat menit berselang lewat sundulan keras hasil skema bola mati.

Tak berhenti di situ, Ibrahima Konate menambah keunggulan lewat situasi serupa pada menit ke-44. Liverpool pun menutup babak pertama dengan skor 3-1, menunjukkan dominasi yang sulit dibendung tim tuan rumah.

Di babak kedua, intensitas permainan Liverpool tak menurun. Cody Gakpo menambah gol pada menit ke-66, disusul Dominik Szoboszlai yang memastikan pesta gol empat menit kemudian. Dengan lima pencetak gol berbeda, The Reds benar-benar memperlihatkan kekompakan dan variasi serangan yang menghidupkan kembali semangat tim.

Van Dijk: Pemimpin di Garis Pertahanan

Performa Virgil van Dijk menjadi pusat perhatian. Selain mencetak gol, ia tampil solid dalam mengorganisir lini belakang. UEFA Technical Observer Group menilai, “Ia adalah pemimpin tim, mengatur segalanya, selalu berbicara, dan selalu terlibat. Frankfurt hanya memiliki dua peluang - ia bermain luar biasa dalam hal posisi, kuat dalam duel satu lawan satu, tak terkalahkan di udara, dan mencetak gol.”

Van Dijk sendiri mengaku kemenangan ini bukan sekadar pernyataan, melainkan langkah awal untuk bangkit. “Saya tidak tahu apakah ini sebuah pernyataan, tapi jelas ini kemenangan dan sesuatu untuk kami bangun. Kami kecewa setelah empat kekalahan beruntun, dan itu belum pernah terjadi selama saya di klub. Hari ini kami menang — itu saja, kami dapat tiga poin dan sekarang kami harus pulih untuk siap di akhir pekan,” ujarnya kepada TNT Sports.

Mentalitas dan Fokus Jadi Kunci

Sebagai kapten dan pemain senior, Van Dijk menegaskan pentingnya reaksi setelah kebobolan dan bagaimana tim harus terus berkembang. “Kami berusaha menjaga clean sheet dan terus bekerja keras. Dalam sepak bola, kebobolan bisa terjadi, tapi yang penting bagaimana Anda merespons dan memenangkan pertandingan. Setiap hari Anda harus berusaha lebih baik dari kemarin — mungkin terdengar klise, tapi itu satu-satunya hal yang harus kami pikirkan,” katanya.

Ia juga menanggapi kritik yang sempat menghujani tim setelah rentetan hasil buruk. “Kami tidak ikut terhanyut dalam hal-hal negatif yang beredar saat ini. Kami ingin tampil baik dan terus berkembang — itu tujuan kami. Bagi saya, cukup mudah untuk mengabaikan semua kebisingan di luar, karena saya sudah lama di dunia ini. Satu-satunya cara bermain sebaik mungkin adalah dengan fokus pada tugas di depan mata,” ucap Van Dijk tegas.

Ketenangan, pengalaman, dan kepemimpinan Van Dijk tampak menjadi fondasi dari kemenangan besar ini. Liverpool bukan hanya menang di Frankfurt, tetapi juga menemukan kembali identitas yang sempat hilang. Dengan modal ini, The Reds punya alasan kuat untuk menatap sisa fase liga dengan keyakinan baru.

Sumber: UEFA.com

Read Entire Article
Bisnis | Football |