Xabi Alonso Tegaskan Tetap Satu Gerbong dengan Real Madrid

2 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Xabi Alonso angkat bicara di tengah derasnya spekulasi soal masa depannya di Real Madrid. Pelatih muda itu menegaskan tidak ada perpecahan di internal klub.

Tekanan memang datang cepat. Baru enam bulan menjabat, Alonso sudah berada di bawah sorotan tajam akibat hasil yang tak konsisten.

Situasi ini kontras dengan awal musim yang impresif. Madrid sempat melaju kencang dan menjauh dari para pesaing di LaLiga.

Namun, Alonso menegaskan satu hal penting. Real Madrid, menurutnya, masih berada dalam satu gerbong yang sama. Tidak ada perpecahan atau tidak percaya dalam tim.

Alonso Bantah Isu Retaknya Hubungan Internal Madrid

Xabi Alonso dengan tegas menepis anggapan bahwa dukungan klub diperlukan untuk menguatkan posisinya. Ia menyebut hubungan internal Madrid berjalan sehat sejak awal.

"Tidak, sejak awal, sejak percakapan pertama kami, kami memiliki hubungan yang baik dan dekat," kata Alonso ketika ditanya apakah ia akan menghargai dukungan dari klub.

"Ada kepercayaan, rasa hormat. Dengan tujuan yang kami miliki, tuntutannya tinggi, tetapi ini jalan yang panjang."

Alonso menekankan bahwa standar tinggi adalah bagian dari DNA Real Madrid. Tekanan, menurutnya, tidak bisa dipisahkan dari ambisi besar klub.

"Di Real Madrid, kami tahu kami selalu bercita-cita untuk segalanya. Kami tahu apa tujuan akhirnya," katanya.

Tekanan Hasil bagi Real Madrid

Secara performa, Madrid memang mengalami penurunan. Dua kemenangan dari enam laga LaLiga terakhir membuat mereka tertinggal dari Barcelona.

Padahal, Los Blancos memulai musim dengan sangat kuat. Sepuluh kemenangan dari 11 laga awal sempat menciptakan jarak aman di puncak klasemen.

Madrid kini tertinggal empat poin dari tim asuhan Hansi Flick. Laga melawan Sevilla di Bernabeu menjadi ujian penting bagi Alonso.

Kemenangan atas Alaves memberi sedikit napas lega. Namun, kemenangan tipis atas Talavera di Copa del Rey menunjukkan pekerjaan rumah yang belum selesai.

Tantangan Menutup Tahun dengan Positif

Superkomputer Opta juga belum sepenuhnya berpihak pada Madrid. Peluang Madrid menjuarai LaLiga musim 2025/2026 hanya 23,1 persen, jauh di bawah Barcelona.

Di tengah semua tekanan itu, Alonso memilih fokus pada perbaikan performa dan mental tim.

"Kami ingin mengakhiri musim dengan baik; ini adalah periode yang sulit dan berat. Kami ingin memulai tahun 2026 dengan baik," kata Alonso.

"Lawannya tangguh, mereka menuntut banyak, mereka bermain dalam situasi satu lawan satu, para pemain banyak melakukan tekel. Mereka bagus dalam menguasai bola. Kami ingin orang-orang menikmati permainan," tegas Alonso.

Sumber: FotMob

Klasemen La Liga 2025/2026

Asad ArifinTim Redaksi

Share

Read Entire Article
Bisnis | Football |