Transformasi Sunyi Eric Garcia di Barcelona Era Hansi Flick: Dari Terpinggirkan ke tak Tergantikan

1 hour ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Eric Garcia bukan tipikal cerita kebangkitan yang berisik di Barcelona. Tidak ada gol, assist atau selebrasi berlebihan yang mengiringi kembalinya Eric Garcia dalam rencana utama Barcelona.

Namun, di balik ketenangan itu, ada perubahan besar. Bek asal Spanyol tersebut kini menjadi bagian penting dari proyek FC Barcelona. Dia bangkit sebagai pemain fungsional secara taktik.

Padahal, beberapa musim lalu posisinya nyaris terhapus. Peminjaman ke Girona sempat memberi kesan bahwa kariernya di Camp Nou berada di ujung jalan. Bahkan, dia hampir dijual ke Como 1907.

Musim 2025/2026 mengubah segalanya. Di bawah kendali pelatih Hansi Flick, Garcia menjelma menjadi pemain yang dipercaya di momen-momen krusial.

Kebangkitan Sunyi Eric Garcia Bersama Flick

Kebangkitan Garcia tidak dibangun dari sensasi. Ia lahir dari pengulangan, konsistensi, dan kemampuan beradaptasi dengan pelatih maupun taktik.

Flick melihat nilai pada fleksibilitasnya. Garcia bisa bermain sebagai bek tengah, bek kanan, bahkan masuk ke lini tengah tanpa mengganggu struktur tim.

Keandalan itu membuat Barcelona terasa lebih stabil. Garcia menjadi sosok yang selalu hadir ketika tim membutuhkan keseimbangan.

Tak heran, perpanjangan kontrak hingga 2031 terasa simbolis. Itu bukan sekadar kontrak baru, melainkan pengakuan atas perjalanan panjangnya.

“Kita masih memiliki banyak tahun kesuksesan di depan kita,” kata Garcia ketika meneken perpanjangan kontrak.

Dari La Masia ke Tulang Punggung Sistem Flick

Hubungan Garcia dengan Barcelona selalu sarat takdir. Ia tumbuh dari La Masia, pergi ke Manchester City, lalu pulang dengan ekspektasi besar.

Ia sempat diproyeksikan sebagai penerus Gerard Pique. Namun, krisis klub, pergantian pelatih, dan ketidakstabilan tim membuat perjalanannya tersendat.

Peminjaman ke Girona tampak seperti pengasingan. Banyak pemain tak pernah kembali dari fase itu, apalagi di klub sebesar Barcelona.

Namun, Garcia kembali dengan versi dirinya yang lebih matang. Lebih tenang, lebih tajam, dan lebih fungsional dalam sistem permainan.

Hansi Flick Batalkan Transfer Eric Garcia ke Como 1907

Flick tidak sekadar memanfaatkannya. Ia memilihnya, bahkan memveto rencana penjualan ke Como pada Januari.

Dalam sistem Flick yang menuntut intensitas tinggi, Garcia menjadi pemecah masalah. Ia menjawab banyak pertanyaan taktis sekaligus.

“Bagi seorang pelatih, sungguh fantastis memiliki pemain seperti dia,” kata Flick dikutip dari Barca Universal.

Pernyataan itu bukan basa-basi. Itu pengakuan dari pelatih yang menemukan pemain yang bisa ia percaya sepenuhnya.

Sumber:  Barca Universal

Klasemen La Liga 2025/2026

Asad ArifinTim Redaksi

Share

Read Entire Article
Bisnis | Football |