Statistik Mengerikan Muncul Usai Liverpool Dipermalukan Crystal Palace di Anfield

1 month ago 17

Liputan6.com, Jakarta Liverpool menelan kekalahan telak di kandang sendiri saat menjamu Crystal Palace pada putaran keempat EFL Cup 2025/2026 di Anfield, Kamis (30/10/2025). The Reds kalah dengan skor mencolok 0-3 di hadapan publik sendiri, hasil yang menambah beban tekanan untuk Arne Slot.

Dalam laga itu, Slot memilih menurunkan banyak pemain muda, berharap energi segar bisa membawa kejutan positif. Namun, eksperimen tersebut justru berbalik arah. Tim yang minim pengalaman gagal tampil solid menghadapi permainan efisien Palace.

Crystal Palace tampil jauh lebih efektif dan tajam. Dua gol dari Ismaila Sarr di babak pertama serta satu tambahan dari Yeremy Pino di menit-menit akhir pertandingan memastikan kemenangan tim tamu tanpa balas. Ironisnya, Liverpool malah harus bermain dengan 10 orang setelah Amara Nallo dikartu merah pada menit ke-79 karena melakukan pelanggaran last-man.

Hasil ini membuat atmosfer Anfield terasa dingin. Bukan hanya karena kekalahan besar di kandang sendiri, tetapi juga karena rentetan performa buruk Liverpool yang kini mulai memunculkan tanda bahaya serius di bawah asuhan Slot.

Promosi 1

Statistik Mengerikan Liverpool Usai Dipermalukan Palace

Kekalahan dari Crystal Palace menjadi pukulan telak bagi Liverpool, bukan hanya karena skor yang mencolok, tetapi karena tren hasil buruk mereka yang terus berlanjut. The Reds kini mencatat enam kekalahan dari tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi—angka yang sangat mengkhawatirkan untuk klub sebesar Liverpool.

Menurut catatan Sportsmole, Sejak 27 September, tidak ada tim di lima liga top Eropa yang menelan kekalahan lebih banyak dari Liverpool. Deretan hasil negatif itu termasuk kekalahan di Premier League dari Palace, Chelsea, Manchester United, dan Brentford, serta kekalahan tipis 0-1 dari Galatasaray di Liga Champions.

Satu-satunya sinar kecil datang di Jerman pekan lalu, ketika Liverpool menang 5-1 atas Eintracht Frankfurt. Namun kemenangan itu kini terasa seperti pengecualian, bukan kebangkitan. Dengan performa yang tak kunjung stabil, tekanan terhadap Slot semakin besar menjelang jadwal padat bulan November.

Kekalahan Telak Pertama di Anfield dalam 91 Tahun

Kekalahan 0-3 dari Crystal Palace juga memunculkan catatan sejarah kelam bagi Liverpool. Ini adalah pertama kalinya The Reds kalah di laga piala domestik di Anfield dengan selisih tiga gol tanpa mencetak gol dalam 91 tahun terakhir.

Terakhir kali hal itu terjadi adalah pada Februari 1934, ketika Liverpool juga kalah 0-3 dari Bolton Wanderers di putaran kelima Piala FA. Rekor panjang tersebut akhirnya terputus di bawah kepemimpinan Arne Slot, menjadikannya salah satu momen paling pahit dalam sejarah modern klub.

Selain soal hasil, cara Liverpool kalah juga mengundang keprihatinan. Mereka tampak kehilangan organisasi permainan dan determinasi khas Anfield. Crystal Palace bahkan terlihat jauh lebih nyaman menguasai situasi sepanjang laga.

Slot kini dihadapkan pada tugas berat untuk memulihkan moral tim sebelum tiga laga besar di depan mata. The Reds akan menghadapi Aston Villa di Premier League, Real Madrid di Liga Champions, dan Manchester City di Etihad—semuanya dalam dua pekan ke depan. Jika tren ini tak segera berakhir, Liverpool bisa menghadapi krisis yang lebih dalam.

(Sportsmole)

Read Entire Article
Bisnis | Football |