Pemain Akademi LaLiga Punya Nilai Pasar Tertinggi di Eropa, Tembus Rp28,3 Triliun

Liputan6.com, Jakarta LaLiga kembali membuat gebrakan di kancah sepak bola Eropa dengan menorehkan pencapaian gemilang. Berdasarkan analisis internal terbaru, liga sepak bola Spanyol ini berhasil mencatatkan nilai pasar pemain akademi tertinggi di Benua Biru, mencapai total 1,460 juta euro atau setara dengan sekitar Rp28,3 triliun.

Angka fantastis ini tidak merujuk pada nilai satu pemain tunggal, melainkan merupakan nilai kolektif dari seluruh talenta yang telah dibina di akademi klub-klub LaLiga. Keberhasilan ini menempatkan LaLiga di posisi teratas, jauh melampaui liga-liga besar Eropa lainnya dalam hal pengembangan dan nilai ekonomi pemain muda.

Pencapaian ini menjadi bukti konkret atas komitmen dan investasi berkelanjutan LaLiga dalam mengembangkan bakat-bakat muda. Ini juga menunjukkan efektivitas model pembinaan yang diterapkan, tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga dari segi kontribusi olahraga bagi klub dan tim nasional.

Analisis terbaru menunjukkan bahwa LaLiga telah memaparkan hasil yang signifikan mengenai nilai ekonomi dan nilai olahraga dari akademi serta pemain hasil binaan klub-klubnya. Peningkatan nilai pasar pemain muda ini, yang mencapai 1,460 miliar euro, merupakan yang tertinggi di antara liga top Eropa lainnya.

Nilai total 1,460 juta euro tersebut secara jelas menempatkan LaLiga di puncak. Liga-liga besar lainnya seperti Premier League hanya mencapai 1,070 juta euro, Bundesliga dengan 960 juta euro, Serie A 890 juta euro, dan Ligue 1 sebesar 760 juta euro.

Perbandingan ini menggarisbawahi keunggulan LaLiga dalam menghasilkan talenta berkualitas tinggi yang memiliki nilai pasar substansial. Ini juga mencerminkan kualitas program pengembangan pemain yang telah berjalan efektif di seluruh klub peserta LaLiga.

Selain unggul dalam nilai pasar, LaLiga juga menjadi kompetisi yang paling banyak memberikan menit bermain kepada pemain binaannya. Sepanjang musim 2024-2025, sebanyak 19,8 persen dari total menit bermain diberikan kepada pemain hasil binaan akademi.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan liga-liga top Eropa lainnya, di mana Ligue 1 mencatatkan 13,5 persen, Bundesliga 7 persen, Premier League 6,4 persen, dan Serie A hanya 5,5 persen. Ini menunjukkan kepercayaan klub LaLiga terhadap produk akademi mereka.

Dari segi ekonomi, bursa transfer musim panas 2025 menjadi saksi rekor pendapatan klub Spanyol dari penjualan pemain lokal, mencapai 289 juta euro. Dalam lima tahun terakhir, proporsi pendapatan dari transfer pemain binaan akademi LaLiga meningkat drastis dari 27 persen menjadi 45 persen, menegaskan potensi finansial dari pengembangan talenta muda.

Keberhasilan ini menegaskan bahwa akademi muda adalah pilar strategis bagi LaLiga. Mereka menghadirkan model berkelanjutan yang mendorong efisiensi baik di dalam maupun di luar lapangan, serta mengukuhkan LaLiga sebagai acuan global dalam pengembangan talenta sepak bola muda.

Model ini telah menarik minat internasional, terbukti dengan adanya kerja sama antara federasi dan liga dari berbagai negara. Irak, Tiongkok, dan negara-negara di Amerika Latin telah menjalin kemitraan untuk bertukar pengetahuan dan praktik terbaik dalam pengembangan pemain.

Inisiatif ini tidak hanya memperkuat posisi LaLiga di mata dunia, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan standar sepak bola secara global. Ini adalah investasi jangka panjang yang membawa dampak positif bagi seluruh ekosistem sepak bola.