Menkeu Purbaya Jamin Sistem AI Bea Cukai Matang Maret 2026

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjamin sistem kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Bea Cukai bisa semakin matang menjelang Maret 2026, tahun depan. Salah satunya dari tingkat akurasi dari pemeriksaannya.

Purbaya mengakui, saat ini sistem AI di Bea Cukai yang baru diterapkan belum memiliki akurasi 100 persen. Namun, dia tidak lantas menyerah, mengingat kemampuannya akan ditingkatkan seiring penggunaannya.

"Ini AI kan sesuatu yang bisa, yang belajar kan? Pasti pertama akurasinya tidak mungkin 100 persen. Karena dia akan belajar, tapi kan dari result-result yang dibandingkan lagi ke lapangan, nanti dimasukin masukan tambahan sehingga AI-nya bisa belajar," ungkap Purbaya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Dia mengatakan, tim Bea Cukai mengklaim akurasinya sudah mencapai 90 persen, sedangkan menurutnya masih lebih rendah dari itu. Purbaya bilang, penelaahan dari AI akan menjadi rujukan dalam pemeriksaan secara langsung oleh pegawai Bea Cukai.

"Itu nanti ada kelihatan keluar, paling tidak perkiraan awal selisihnya berapa. Nanti ketika realisasinya berubah terlalu banyak dari itu, saya bisa langsung ngecek orang yang memverifikasinya, dia kerja benar atau AI-nya yang salah," tuturnya.

Dia menargetkan, penguatan AI di sistem Bea Cukai bisa semakin baik hingga Maret 2026 nanti. "Jadi ke depan itu arahnya. Saya pikir sampai Maret tahun depan sudah mendekati 100 persen akurasinya. Dan saya juga punya alat yang lebih kuantitatif untuk melihat bagaimana orang-orang Bea Cukai di lapangan bekerja," imbuhnya.

Janji Citra Bea Cukai Semakin Baik Maret 2026

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjanjikan citra Direktorat Jenderal Bea dan Cukai semakin baik pada Maret 2026 nanti. Menyusul sejumlah sistem dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) disematkan pada berbagai aspek.

Ada beberapa pengembangan, diantaranya Self Service Report (SSR) Mobile dan Trade AI. Keduanya bakal membuat sistem pemeriksaan Bea Cukai menjadi lebih canggih dan naik kelas.

"Dengan pemindai baru, dengan SSR Mobile, dengan Trade AI, pengawasan kepabeanan kita menjadi naik kelas. Ini akan menjadi lebih adaptif, lebih berbasis data, lebih siap menghadapi modus kejahatan perdagangan internasional dan kita lebih bisa mengawasin dengan mudah bagai bogai kita di lapangan. Karena titik yang dicek lebih sedikit," kata Purbaya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Layanan Semakin Cepat-Transparan

Pada saat yang sama, layanan kepada masyarakat dan penguaaha menjadi semakin cepat, sederhana, dan berintegritas. Purbaya menegaskan hal tersebut menjadi komitmen Bea Cukai dan Kementerian Keuangan.

Dia mengakui menekan Bea Cukai untuk melakukan perubahan. Harapannya, seluruh sistem bisa terintegrasi canggih pada Maret 2026 mendatang.

"Karena ada ancaman juga, kalau gak bisa beres, awas. Tapi mereka sudah melakukan perbaikan dengan signifikan. Saya harapkan nanti, Maret tahun depan gambaran Bea Cukai akan jauh berbeda dengan yang kemarin-kemarin," beber dia.

Bea Cukai Digebuk Purbaya

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan perbaikan sistem di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang bisa lebih ketat mengawasi impor. Ternyata, hal tersebut bisa berhasil setelah didesak oleh Purbaya.

Dia mengakui, talenta Bea Cuka sebetulnya cukup mumpuni. Hasilnya, setelah 'digebuk' ada sejumlah inovasi termasuk penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam sistem pengawasannya.

"Jadi Bea Cukai sudah cukup bergerak cepat dalam beberapa minggu terakhir ya, rupanya memang orang Bea Cukai pintar-pintar, hanya tinggal digebukin aja. Gebuk-gebuk, dua minggu keluar," ungkap Purbaya di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Read Entire Article
Bisnis | Football |