Libur Waisak, Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Hari Ini Sampai Besok

9 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meniadakan sistem ganjil-genap pada kendaraan pribadi di Jakarta selama masa libur Hari Raya Waisak yang jatuh pada 12-13 Mei 2025.

"Gage (ganjil genap) tidak berlaku tanggal 12-13 (Mei 2025)," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dikutip dari Antara, Senin (12/5/2025).

Dia mengatakan peniadaan sistem ganjil genap ini sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 tahun 2019 pasal 3 ayat 3 bahwa sistem gage tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional.

Selain itu, ini juga merujuk Surat Keputusan Bersama Menteri Agama Nomor 1017 tahun 2024, Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 tahun 2024, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 2 tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2025.

Daftar Lokasi Ganjil Genap Jakarta

Adapun sistem gage, kata Syafrin, diterapkan di 25 lokasi Jakarta untuk mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi, alih-alih kebijakan sistem jalan berbayar secara elektronik (electronic road pricing/ERP).

Jakarta Pusat meliputi Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Majapahit, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman.

Kemudian, Jalan Salemba Raya sisi barat dan Jalan Salemba Raya sisi timur (mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Jalan Diponegoro), Jalan Kramat Raya, Jalan Stasiun Senen, Jalan Pintu Besar Selatan dan Jalan Gunung Sahari.

Di Jakarta Selatan, yakni Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, Jalan Fatmawati, Jalan Balikpapan, Jalan Kyai Caringin, Jalan Suryopranoto, Jalan Gatot Subroto dan Jalan HR Rasuna Said.

Sedangkan di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, yakni Jalan Tomang Raya, Jalan Jenderal S Parman, Jalan MT Haryono, Jalan DI Pandjaitan dan Jalan Jenderal A Yani.

Kebijakan ERP

Syafrin mengatakan Pemprov DKI belum akan menerapkan kebijakan ERP karena masih fokus pada peningkatan sarana dan prasarana transportasi umum massal.

"Untuk penerapan ERP, Pemprov DKI Jakarta memastikan kebijakan tersebut belum dilaksanakan," kata dia.

ERP merupakan sistem pengendalian kepadatan lalu lintas yang diterapkan melalui pemungutan retribusi secara elektronik terhadap pengguna kendaraan bermotor yang melewati sejumlah ruas jalan di Jakarta pada jam-jam tertentu.

Tujuannya agar warga Jakarta dan warga luar Jakarta enggan membawa kendaraan pribadinya masuk ke tengah kota sehingga mengurangi kemacetan. Sistem ini dinilai mampu menjadi pendapatan yang akan dikelola menjadi subsidi transportasi umum.

Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Diberlakukan Pagi Ini

Sebelumnya, untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas pada libur panjang Hari Raya Waisak 2569 BE di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak, atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga berlakukan contraflow mulai dari KM 44+400 s.d. KM 46+400 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak sejak pukul 06.15 WIB.

"Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku," dikutip dari keterangan tertulis Jasa Marg, Senin (12/5/2025).

Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan.

Jasamarga Catat 45.110 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat MBZ H-2 Libur Waisak 2025

Sebelumnya, PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (PT JJC) mencatat masih terjadi peningkatan volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui ruas Jalan Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada H-2 libur panjang Hari Raya Waisak 2025.

Total, sebanyak 45.110 kendaraan atau meningkat sebesar 46,35 % dari lalu lintas normal sebanyak 30.844 kendaraan.

"Pantauan volume kendaraan yang datang dari arah Cikampek menuju Jakarta melewati ruas Jalan Layang MBZ tercatat sebanyak 28.398 kendaraan atau meningkat sebesar 2,07% dari lalu lintas normal sebanyak 27.821 kendaraan," kata GM Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Jalan layang Cikampek, Desti Anggraeni dalam keterangannya, Minggu (11/5/2025).

Puluhan Ribu Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta

Ia menyebut, sejak H-3 sampai dengan H-2 libur Hari Raya Waisak Tahun 2025, PT JJC telah mencatat kendaraan yang telah meninggalkan Jakarta melalui ruas Jalan Layang MBZ yaitu sebanyak 83,321 kendaraan.

Jumlah ini meningkat sebesar 34.90 % dari lalu lintas normal sebanyak 61.766 kendaraan sementara itu kendaraan yang menuju Jakarta tercatat sebanyak 53,731 kendaraan atau meningkat sebesar 1,88% dari lalu lintas normal sebanyak 52.739 kendaraan

PT JJC mengimbau kepada pengguna jalan tol yang melintas di ruas Jalan Layang MBZ agar selalu mengutamakan keselamatan dengan mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan.

"Memastikan keadaan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, memperhatikan kecukupan BBM dan daya listrik kendaraan serta mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas bila terjadi kepadatan lalu lintas," pungkasnya.

Baca juga Sambut Waisak 2025, Umat Buddha Diajak Bebaskan Batin dan Tebar Cinta Kasih

Read Entire Article
Bisnis | Football |