Krisis Kepemimpinan Jadi Biang Kerok Merosotnya Performa Liverpool

Liputan6.com, Jakarta Wayne Rooney menyoroti awal musim yang buruk dialami Liverpool di bawah asuhan Arne Slot. Menurut legenda Inggris itu, masalah utama The Reds bukan semata taktik, melainkan kurangnya sosok pemimpin di ruang ganti.

Liverpool yang berstatus juara bertahan kini terpuruk di peringkat ketujuh klasemen Premier League. Tim asuhan Slot bahkan telah menelan empat kekalahan beruntun di liga, terpaut tujuh poin dari pemuncak klasemen Arsenal.

Kekalahan terakhir 2-3 dari Brentford memperpanjang tren negatif mereka setelah sebelumnya tumbang dari Crystal Palace, Chelsea, dan Manchester United. Catatan ini membuat Liverpool menjadi juara bertahan keempat dalam sejarah Premier League yang kalah empat kali beruntun.

Rooney menilai situasi tersebut sebagai ujian besar bagi Slot dan para pemain senior. Ia menegaskan bahwa Liverpool membutuhkan kepemimpinan nyata di tengah situasi sulit seperti sekarang.

Wayne Rooney mengungkapkan bahwa Liverpool kini terlihat kebingungan menghadapi tekanan setelah serangkaian hasil buruk. Ia menilai para pemain belum menunjukkan karakter kuat untuk bangkit dari keterpurukan.

Dalam pandangannya, ini adalah momen di mana pelatih dan para pemain senior harus mengambil peran lebih besar. Rooney menyebut bahwa sikap dan tanggung jawab dari sosok pemimpin di lapangan sangat dibutuhkan.

“Tidak ada yang menduga situasi ini akan terjadi. Semua terjadi begitu cepat dan keras, dan saya rasa mereka sedang kesulitan mencari jalan keluar,” ujar Rooney dalam The Wayne Rooney Show.

“Inilah saatnya bagi manajer dan para pemimpin di tim untuk segera mencari solusi,” lanjutnya.

Rooney juga menyoroti dua pemain paling berpengaruh di skuad Liverpool, Virgil van Dijk dan Mohamed Salah. Ia mempertanyakan apakah keduanya benar-benar tampil sebagai pemimpin di tengah situasi sulit musim ini.

Meski baru saja memperpanjang kontrak, keduanya dinilai belum memperlihatkan peran kepemimpinan yang diharapkan. Rooney bahkan menilai bahasa tubuh mereka di lapangan menunjukkan penurunan semangat.

“Van Dijk dan Salah memang telah menandatangani kontrak baru, tetapi saya tidak melihat mereka benar-benar memimpin tim musim ini,” ucap Rooney.

“Bahasa tubuh bisa menunjukkan banyak hal, dan saya melihat perubahan dari keduanya. Mereka adalah dua pemain terbaik di tim, dan jika bahasa tubuh mereka tidak tepat, itu akan berdampak ke semua pemain lainnya,” tambahnya.

Legenda Manchester United itu menilai, performa Salah dan Van Dijk sangat memengaruhi psikologis rekan-rekan setimnya. Ia menegaskan bahwa Liverpool akan kesulitan keluar dari tekanan tanpa contoh nyata dari dua sosok tersebut.

Rooney pun menyebut bahwa jika dirinya berada di posisi pelatih atau pendukung Liverpool, ia akan merasa khawatir dengan situasi saat ini. Pemain-pemain senior dianggap harus lebih vokal dan berperan besar di lapangan.

“Saya mungkin salah, tapi jika saya menjadi penggemar atau pelatih Liverpool, saya akan sangat khawatir dengan hal ini,” kata Rooney.

“Mereka berdua seharusnya menjadi teladan di dalam dan luar lapangan. Jika sikap dan kepemimpinan mereka tidak muncul, maka seluruh tim akan kehilangan arah,” ujarnya menutup.