Kolaborasi Manusia dan AI Jadi Kunci Blibli Hadapi Tantangan Digital Masa Depan

Liputan6.com, Jakarta Dalam lanskap digital yang terus berubah, Blibli tak sekadar beradaptasi. Perusahaan e-commerce ini terus memperkuat fondasi transformasi digital dengan pendekatan yang berfokus pada kolaborasi antara manusia dan teknologi.

Dalam paparannya pada kegiatan AI for Everyone beberapa waktu lalu, Blibli menjelaskan posisi Artificial Intelligence (AI) sebagai perangkat kolaboratif bagi karyawan dalam meningkatkan kemampuan analisis, kreativitas, dan pengambilan keputusan. 

Langkah ini menjadi bukti komitmen Blibli membangun budaya kerja yang adaptif, di mana teknologi hadir untuk memperkuat potensi manusia, menjaga kualitas layanan, dan mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

Assistant Vice President Data Science Blibli, Welly Dwi Putra, menjelaskan bahwa Blibli membawa penerapan AI dari ruang laboratorium ke proses kerja nyata di berbagai fungsi bisnis. “Dengan dukungan generative AI, kami memanfaatkan teknologi ini untuk memperkuat cara kerja tim di seluruh lini bisnis, mulai dari analisis data, otomatisasi, hingga brainstorming dan pengambilan keputusan strategis,” ujar Welly.

Ia menegaskan, AI di Blibli bukan sekadar alat otomatisasi, melainkan pendamping kerja yang membantu karyawan mengambil keputusan lebih cepat, mengurangi tugas repetitif, dan mendorong lahirnya ide serta kreativitas baru.

Salah satu contoh nyata penerapan AI ada di warehouse Blibli di Marunda, Bekasi, melalui sistem pemantauan stok otomatis. Kombinasi drone dan teknologi AI memungkinkan sistem mendeteksi ketidaksesuaian stok secara real-time dan memastikan membantu Blibli meningkatkan efisiensi dan akurasi pemantauan stok di warehouse berskala besar. 

"Pendekatan ini memperlihatkan bagaimana teknologi dan manusia berkolaborasi dan bekerja berdampingan, di mana keduanya bertujuan untuk menjaga kualitas pelanggan agar tetap menjadi prioritas utama," kata Welly.

Welly mengungkapkan adopsi AI tidak hanya transformasi teknis, melainkan transformasi budaya kerja Blibli.

Setiap karyawan, atau Bliblioneer, didorong untuk terus belajar, bereksperimen, dan beradaptasi dengan teknologi baru agar dapat memberikan nilai tambah di setiap proses kerja. AI juga menjadi katalis kolaborasi lintas divisi, mempercepat ide baru, dan membantu organisasi bertransformasi tanpa kehilangan sentuhan manusia.

Untuk memperluas pemanfaatan AI, Blibli menciptakan strategi tiga peran AI bagi seluruh karyawan, yang disebut Bliblioneers.

1. Advanced Builder Bliblioneers

Terdiri dari tim data scientist dan AI engineer yang membangun model kompleks dan terintegrasi dengan sistem utama Blibli. Contohnya fitur dan AI Video Content Generation yang kini bisa dinikmati pelanggan.

2. Citizen of Automation

Karyawan dari berbagai departemen non-teknis didukung dengan platform low-code atau no-code. Artinya, karyawan non-teknis Blibli dapat membuat solusi automasi kerja sendiri, tanpa harus menunggu  menunggu dukungan tim data scientist.

3. AI-Assisted Bliblioneers

Semua karyawan didorong menggunakan alat AI yang tersedia, seperti Generative AI untuk brainstorming atau AI coding assistant bagi karyawan. Blibli bahkan menyediakan langganan platform AI resmi untuk mendukung produktivitas ini, dengan tujuan untuk membantu pengerjaan tugas analisis data atau riset ilmiah yang tidak bisa dikerjakan AI biasa.

Lebih lanjut, Welly mengungkapkan bahwa Blibli percaya masa depan digital yang berkelanjutan hanya bisa terwujud jika teknologi dan manusia berjalan beriringan. 

"Dengan semangat AI for Everyone, Blibli terus mengembangkan solusi yang memperkuat peran manusia, memastikan setiap inovasi membawa manfaat nyata bagi pelanggan, karyawan, dan ekosistem bisnis secara keseluruhan," tambahnya.

Melalui langkah-langkah tersebut, Blibli menunjukkan bahwa penerapan AI yang berpusat pada manusia dapat menjadi fondasi bisnis yang adaptif dan tangguh, membuka jalan menuju masa depan di mana kolaborasi manusia dan teknologi menjadi kekuatan utama.