Hubungan Retak dengan Xabi Alonso, Masa Depan Vinicius Masih Tanda Tanya

Liputan6.com, Jakarta Situasi pelik tengah menyelimuti Real Madrid menyusul kabar retaknya hubungan antara bintang muda Vinicius Junior dan pelatih kepala Xabi Alonso. Ketegangan ini memuncak setelah insiden pada laga El Clasico, memicu spekulasi serius mengenai masa depan Vinicius di Santiago Bernabéu.

Di tengah rumor keretakan tersebut, status kontrak Vinicius yang akan segera rampung pada tahun 2027 juga menjadi sorotan. Pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak dikabarkan terhenti, menambah ketidakpastian bagi sang winger asal Brasil.

Kondisi ini lantas menarik perhatian sejumlah klub elite Eropa yang tak segan untuk memantau perkembangan situasi Vinicius Junior. Setidaknya lima klub besar Eropa dikabarkan siap siaga untuk meminang jika Vinicius memutuskan untuk angkat kaki dari Real Madrid.

Penunjukan Xabi Alonso sebagai pelatih kepala Real Madrid pada 1 Juni 2025, menggantikan Carlo Ancelotti, awalnya disambut antusias. Alonso yang pernah menjadi legenda Real Madrid sebagai pemain, datang dengan rekam jejak mentereng setelah sukses besar bersama Bayer Leverkusen, meraih gelar Bundesliga, Piala Jerman, dan Piala Super Jerman.

Namun, harapan akan harmoni di bawah kepemimpinan Alonso mulai terusik dengan laporan ketegangan antara dirinya dan Vinicius Junior. Hubungan keduanya disebut-sebut memburuk sejak setahun terakhir, bahkan mencapai puncaknya setelah insiden di lapangan.

Vinicius dikabarkan merasa tidak dihargai dan tidak nyaman di bawah Alonso. Ia merasa usahanya dalam membantu pertahanan, yang merupakan permintaan khusus dari sang pelatih, tidak membuahkan hasil yang diharapkan, serta tidak mendapatkan peran yang mencerminkan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia.

Vinicius Junior memang telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Real Madrid hingga 30 Juni 2027 pada Oktober 2023, yang mencakup klausul pelepasan fantastis sebesar €1 miliar. Namun, laporan terbaru mengindikasikan bahwa pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak lebih lanjut telah terhenti, dengan sisa kontrak Vinicius kini sekitar 18 bulan.

Ketegangan antara Vinicius dan Alonso semakin memuncak pada pertandingan El Clasico melawan Barcelona pada 26 Oktober 2025. Vinicius bereaksi marah saat diganti pada menit ke-72, menunjukkan kekecewaan yang mendalam dan terekam kamera televisi.

Reaksi emosional Vinicius tersebut, termasuk gestur frustrasi dan teriakan "Saya? Saya, Mister?!", dinilai oleh beberapa pihak internal klub sebagai kurangnya kedewasaan. Ada pula laporan yang menyebut Vinicius merasa diperlakukan tidak adil dibandingkan Kylian Mbappé, yang dianggap mendapat kepercayaan lebih besar dari Alonso.

Melihat situasi yang kian memanas dan ketidakpastian kontrak, Vinicius Junior dilaporkan serius mempertimbangkan untuk meninggalkan Real Madrid. Jika hubungan dengan Xabi Alonso tidak membaik, Vinicius bahkan disebut berniat mencari klub baru pada tahun 2026.

Beberapa klub elite Eropa telah menunjukkan minat serius untuk merekrut Vinicius. Manchester City disebut sebagai favorit di Liga Premier, sementara Arsenal melihat Vinicius sebagai kepingan terakhir untuk konsistensi juara. Inter Milan juga bisa menjadi tujuan menarik di Italia, dan Manchester United terus memantau situasinya.

Menariknya, Paris Saint-Germain (PSG) disebut menjadi pilihan utama Vinicius jika ia memutuskan hengkang, terutama jika Xabi Alonso tetap melatih Real Madrid. Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dilaporkan telah turun tangan untuk meredakan ketegangan, menunjukkan upaya klub untuk mempertahankan bintangnya.