Harry Kane Dipuji Setinggi Langit, Kompany Tegaskan Perannya di Bayern Munchen

5 days ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Bayern Munchen bersiap menutup tahun kalender dengan laga kandang Bundesliga melawan Mainz. Pertandingan ini menjadi momen penting karena akan menjadi penampilan terakhir Bayern di hadapan pendukungnya pada 2025.

Di tengah persiapan tersebut, sorotan tertuju pada Harry Kane. Penyerang asal Inggris itu kembali menjadi pembicaraan usai penampilan tajamnya pada laga sebelumnya.

Pelatih Bayern, Vincent Kompany, tidak ragu memberikan pujian terbuka. Ia menekankan peran Kane bukan hanya sebagai pencetak gol, tetapi juga figur sentral di dalam tim.

Kane, Konsistensi dan Peran Pemimpin di Bayern

Vincent Kompany menyebut Harry Kane sebagai pemimpin level top untuk skuad Bayern Munchen. Pujian itu disampaikan jelang duel melawan Mainz di Bundesliga.

Kane baru saja mencetak hattrick cepat dari bangku cadangan saat Bayern menang 5-0 atas Stuttgart. Torehan tersebut membuat koleksi gol liganya musim ini mencapai 17 gol.

“Konsistensi Harry sangat mengesankan,” ujar Kompany. “Anda bisa melihat dia merasa nyaman di Munchen, bersama keluarganya dan di tim ini. Kami punya seorang pemimpin absolut dalam diri Harry.”

Kane kini menjalani musim ketiganya bersama klub Jerman tersebut. Namanya sempat dikaitkan dengan potensi kepindahan, menyusul adanya klausul rilis senilai 65 juta euro dalam kontraknya, namun hingga kini ia belum menanggapi minat apa pun.

Fokus Bayern dan Tantangan dari Mainz

Selain membahas Kane, Kompany juga menyinggung dinamika internal tim dan persiapan menghadapi Mainz. Bayern masih belum terkalahkan di Bundesliga musim ini, dengan catatan 12 kemenangan dan satu hasil imbang.

Namun, Mainz datang dengan situasi baru setelah menunjuk Urs Fischer sebagai pelatih kepala. Kompany mengakui kehadiran pelatih baru selalu membawa tanda tanya tersendiri.

“Selalu ada beberapa tanda tanya ketika ada pelatih baru,” kata Kompany. “Anda selalu mengharapkan reaksi dari tim. Kami selalu siap, bahkan jika sistem berubah di tengah pertandingan.”

Ia menambahkan bahwa Bayern terbiasa menghadapi lawan yang menyesuaikan pendekatan permainan khusus saat melawan mereka. Fleksibilitas, menurut Kompany, menjadi kunci dalam situasi seperti ini.

“Kami menganalisis semuanya. Jika besok terjadi sesuatu yang berbeda, misalnya mereka bermain dengan empat bek, kami tahu apa yang harus dilakukan. Kami selalu harus fleksibel,” ujarnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |