Crystal Palace vs Man City: Phil Foden Dijewer Pep Guardiola, Ini Alasannya

4 days ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Phil Foden kembali mencatatkan namanya di papan skor pada laga Crystal Palace vs Man City di Selhurst Park, Minggu (14/12/2025) malam WIB. Namun, performa tersebut tak sepenuhnya memuaskan pelatih Manchester City Pep Guardiola.

Meski golnya di babak kedua membantu tim tamu lebih leluasa, sang pelatih justru melontarkan kritik terbuka.

Guardiola menilai Foden bermain terlalu tergesa-gesa dan sering kehilangan bola, sesuatu yang dianggap berbahaya pada fase krusial perebutan gelar.

"Hari ini dia tidak bermain bagus, dia banyak kehilangan bola. Dia terburu-buru dalam setiap aksinya," ujar Guardiola, dilansir Goal.com.

Kritik ini menunjukkan standar tinggi Guardiola, yang menuntut kontrol permainan maksimal di tengah ketatnya persaingan juara Liga Inggris musim ini.

Rayan Cherki mencetak assist rabona brilian saat Manchester City menang atas Sunderland,Sabtu (06/12/2025), namun Pep Guardiola justru menegurnya dan meminta bermain lebih simpel, bahkan membandingkannya dengan Lionel Messi.

Konsistensi Foden Jadi Senjata Man City

Terlepas dari kritik tersebut, Foden tetap menjadi salah satu pilar utama Manchester City musim ini. Pemain berusia 24 tahun itu telah mencatatkan 10 gol dan empat assist di semua kompetisi, menjadikannya sosok krusial di belakang Erling Haaland.

Dalam beberapa pekan terakhir, kontribusinya sangat terasa, termasuk dua gol ke gawang Leeds dan Fulham, serta satu gol dan satu assist saat menghadapi Sunderland.

Konsistensi ini membuat The Citizens tetap kompetitif dalam perebutan gelar, meski Guardiola menegaskan bahwa efektivitas harus dibarengi dengan kontrol tempo dan ketenangan dalam mengambil keputusan di lapangan.

Haaland Jadi Pembeda di Tengah Tekanan

Berbeda dengan Foden, Erling Haaland justru mendapat pujian penuh dari Guardiola. Penyerang asal Norwegia itu mencetak dua gol ke gawang Palace, menambah koleksi golnya menjadi 102 bersama City di Liga Inggris.

Selain itu, Guardiola menyoroti peran Haaland di luar mencetak gol.

"Erling adalah penyerang yang mencetak gol, tetapi di babak kedua dia mampu menguasai bola. Dia mampu mengendalikan situasi," ujar Guardiola, dilansir Goal.com.

Kontribusi Haaland dinilai vital dalam menjaga stabilitas permainan City, terutama saat menghadapi tekanan tinggi dalam persaingan ketat dengan Arsenal dan Aston Villa di papan atas klasemen.

Man City Terus Bayangi Arsenal dalam Perburuan Gelar

Kemenangan atas Crystal Palace menjaga Manchester City tetap berada di jalur perebutan gelar Liga Inggris. Pasukan Guardiola kini terus menekan Arsenal yang masih memimpin klasemen dengan selisih dua poin, sementara Aston Villa membuntuti di posisi ketiga dengan jarak satu poin.

Guardiola menegaskan pentingnya kemenangan ini dari sisi mental.

"Ini adalah tempat yang sangat sulit untuk dikunjungi. Ketika Anda kehilangan bola, mereka menyerang dengan sangat baik, tetapi kami bersabar," ucap Guardiola.

Dengan performa stabil dan jadwal padat ke depan, Man City masih menjadi ancaman serius dalam perebutan juara hingga akhir musim.

Dimas Satria Nugroho, Harley IkhsanTim Redaksi

Share

Read Entire Article
Bisnis | Football |