Chelsea dan Peribahasa Keledai, Ketika The Blues 2 Kali Kebobolan dari Skema Lemparan ke Dalam Jarak Jauh

Liputan6.com, Jakarta Chelsea bukan keledai. Sebab, Chelsea kebobolan dua laga beruntun dari skema lemparan ke dalam. Sedangkan, dalam sebuah peribahasa, 'keledai tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya'.

Chelsea meraih kemenangan dengan skor 2-0 saat berhadapan dengan Wolves pada babak 16 Besar Carabao Cup, Kamis (30/10) dini hari WIB. Meskipun menang, ada banyak catatan yang harus diterima anak asuh Enzo Maresca.

Catatan pertama, Chelsea harus kebobolan tiga kali. Situasi yang membuat mereka menang susah payah, padahal unggul tiga gol lebih dulu. Catatan kedua, kartu merah Liam Delam yang menurut Maresca adalah hal yang memalukan.

Catatan berikutnya, yang mungkin luput dari mayoritas pembahasan, adalah cara Chelsea kebobolan. Mereka lemah menghadapi umpan crossing. Bahkan, lebih spesifik adalah umpan crossing dari lemparan ke dalam jarak jauh.

Chelsea unggul 3-1 ketika Yerson Mosquera melakukan lemparan ke dalam pada menit ke-73. Mosquera melepas lemparan jarak jauh, yang kemudian berujung pada kemelut. Emmanuel Agbadou lalu melepas tendangan akrobatik.

Bola tidak mengarah ke gawang, akan tetapi berada pada jalur lari David Moller Wolfe. Pemain asal Norwegia tersebut lantas melakukan eksekusi dengan sempurna dan membuat skor menjadi 3-2.

Gol Moller Wolfe jadi bukti sahih bahwa lini belakang Chelsea sangat rentan dengan skema lemparan ke dalam jarak jauh. Pada duel lawan Wolves, Chelsea berulang kali kesulitan ketika skema itu dipakai.

Sebelumnya, ketika kalah dari Sunderland pada pekan ke-9 Premier League (25/10), The Blues juga kebobolan dari lemparan ke dalam jarak jauh. Gol Wilson Isidor, pada menit ke-22, dimulai dari lemparan ke dalam Nordi Mukiele.

Meskipun menang, hasil laga lawan Wolves tidak memuaskan Enzo Maresca sebagai manajer. Dia hanya senang dengan performa anak asuhnya pada babak pertama, ketika unggul 3-0. Sedangkan, pada babak kedua, ada banyak catatan buruk daripada baik bagi Maresca.

"Babak pertama sangat menyenangkan, babak kedua sangat mengecewakan. Ini pendapat pribadi saya. Kami bermain sangat baik di babak pertama, bermain sepak bola yang apik, dan menciptakan peluang," kata Maresca.

"Di babak kedua, kami tidak melakukan hal yang benar. Tiga gol yang kami kebobolan, semuanya bisa kami hindari. Yang pasti, hari ini kami mendapat kartu merah yang sangat bodoh dan sama sekali tidak perlu," tegas Maresca.

Sumber: Football London