Cetak Sejarah Baru, Veda Ega Pratama Melaju ke Gelaran Moto3 2026

1 month ago 21

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) Veda Ega Pratama mencetak sejarah baru dunia balap Indonesia dengan berlaga di gelaran Kejuaraan Dunia Balap Motor 2026. Kini ada dua pembalap lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) yang beraksi di persaingan roda dua.

Setelah menunjukkan prestasi gemilang sebagai runner-up pada ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) musim 2025, putra kelahiran Gunung Kidul Yogyakarta ini akan bertanding satu musim penuh di Moto3, menemani Mario Suryo Aji yang meneruskan kiprahnya di pentas pada kelas Moto2 bersama Honda Team Asia (HTA).

“Saya senang sekali diberi kesempatan dan kepercayaan untuk balapan di Grand Prix. Ini adalah ajang balap impian saya sejak kecil. Saya akan berusaha cepat beradaptasi dan memberikan performa terbaik untuk membanggakan Indonesia,” kata Veda, Jumat (31/10/2025).

Veda mendapat kesempatan emas untuk langsung menapaki jenjang balap Moto3, meskipun belum genap berusia 18 tahun. Sebagai pembalap yang bersaing dengan Honda Team Asia di Moto3, Veda akan bersama dengan pembalap asal Jepang, yakni Zen Mitani pada musim balap 2026. Veda akan berjuang mengharumkan nama bangsa sekaligus membuat torehan prestasi cemerlang di kancah balap dunia.

Direktur Marketing AHM Octavianus Dwi mengatakan, tahun depan menjadi momen bersejarah untuk Indonesia dengan tercatatnya dua pembalap binaan Astra Honda Racing School yang akan bersaing dengan pembalap hebat mancanegara dalam beragam kelas rangkaian balap MotoGP.

“Veda menjadi pembalap kelima dari binaan Astra Honda Racing School yang dapat menembus persaingan balap Grand Prix. Sebelumnya, program pembinaan balap berjenjang kami telah berhasil mengantarkan Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, Andi Gilang Izdihar, dan Mario Suryo Aji dalam upaya mencetak prestasi membanggakan bangsa. Kami harap pencapaian para pembalap muda berprestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia dalam menggapai mimpi tertinggi mereka,” ujar Octa.

Berita video, Pembalap Astra Honda Racing Team, Veda Ega Pratama memenangkan Race 1 kelas AP250 (ARRC) 2023 di Sirkuit Buriram, Thailand, hari Sabtu (02/12/2023).

Mimpi Veda Ega dari Gunung Kidul

Mengawali mimpi dari Gunung Kidul, Yogyakarta dengan berlatih balap di sikuit Pasar Sapi, Veda merupakan jebolan AHRS tahun 2019. AHRS merupakan program dasar pembinaan balap berjenjang AHM untuk mengembangkan bakat pembalap belia di Tanah Air. Selepas program tersebut, performa Veda semakin berkembang. Kesempatan untuk berprestasi di ajang balap yang lebih tinggi pun semakin terbuka.

Pada tahun 2022, Veda mengawali karir balapnya di Asia pada ajang Asia Talent Cup. Pada musim ini, ia berhasil finish pada posisi ketiga. Kemudian di tahun 2023, Veda mengikuti dua ajang balap di Asia yakni ATC dan Asia Road Racing Championship (ARRC). Membalap dalam usia 14 tahun, Veda berhasil membuat sejarah balap Indonesia dengan menjuarai ajang ATC dan pada ajang ARRC kelas Asia Production (AP) 250, ia mampu menduduki posisi ketiga.

Sementara di tahun 2024, Veda memperkuat tim Astra Honda Racing Team (AHRT) di ARRC pada kelas Supersport (SS)600 dan menduduki posisi keenam di akhir musim. Prestasi terus diukir hingga tahun ini Veda menorehkan sejarah sebagai peraih posisi runner up dalam RBRC 2025.

Kegigihan Mario Aji

Sementara itu, kegigihan pembalap lulusan AHRS lainnya yaitu Mario Aji dalam Moto2 akan terus berlanjut pada tahun depan. Berbekal pengalaman di Moto3 pada tahun 2022-2023 dan Moto2 sejak tahun 2024 hingga saat ini, Mario siap meneruskan upayanya membanggakan Indonesia di kancah balap dunia.

Kegigihan putra daerah sejak kecil juga ditunjukkan oleh Mario Aji. Pemuda asal kota Magetan, Jawa Timur ini merupakan lulusan AHRS tahun 2016. Dibina sejak usia 12 tahun, kini Mario siap menapaki tahun kelimanya pada kelas Moto2 2026.

Pada tahun 2017, Mario mulai mengikuti ajang Thailand Talent Cup. Aksi balapnya pun semakin gemilang. Hal ini membuatnya didapuk menjadi bagian pembalap AHRT yang turun di ajang Asia talent Cup (ATC) dan Asia Road Racing Championship (ARRC) di kelas AP250 pada tahun 2018.

Di ajang balap ATC dan ARRC, Mario mampu mengisi posisi 5 besar Performa balap yang apik dari Mario membuka kesempatan untuk turun di ajang FIM CEV Moto3 Junior World Championship pada tahun 2019.

Memasuki tahun ketiga, penampilan yang semakin impresif. Finish di posisi keempat pada seri Estoril dan mengisi pole position di seri Catalunya merupakan raihan terbaik Mario di musim 2021. Penampilan balap yang terus berkembang dari Mario, membuat dirinya mendapatkan kesempatan wildcard di ajang Moto3 pada seri Misano dan Algarve.

Dan konsistensi performa dan kegigihan balapnya mampu mengantarkan Mario sebagai satu-satunya pembalap Indonesia yang akan membalap di satu musim penuh selama 5 tahun melalui berbagai kelas yaitu Moto3 dan Moto2.

Read Entire Article
Bisnis | Football |