Bersinar di Turki Usai Didepak dari Manchester United, Andre Onana Kini Dapat Julukan Keren

Liputan6.com, Jakarta Andrea Onana seperti terlahir kembali di Turki. Setelah dua musim penuh kritik di Manchester United, kiper asal Kamerun itu akhirnya didepak dari Old Trafford pada musim panas 2025. Ia dipinjamkan ke Trabzonspor, klub raksasa Super Lig yang ingin memanfaatkan pengalamannya di level top Eropa.

Di Manchester United, masa Onana memang tidak berjalan mulus. Meski sempat mengangkat trofi Piala FA 2024, ia kerap menjadi sorotan karena beberapa blunder fatal yang berujung pada kehilangan poin penting bagi tim. Kritik dari fans dan media pun tak terbendung, membuat posisinya goyah di bawah asuhan Ruben Amorim.

Kepindahannya ke Trabzonspor awalnya dipandang sebagai langkah mundur bagi karier sang kiper. Namun bagi Onana, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya belum habis. Ia menerima tantangan di Turki dengan motivasi besar untuk menebus kegagalannya di Inggris.

Sementara itu, Manchester United bergerak cepat mencari pengganti. Klub Setan Merah akhirnya mendatangkan kiper muda Belgia, Senne Lammens, untuk mengisi posisi utama di bawah mistar. Situasi itu menandai berakhirnya era singkat Onana di Old Trafford dan awal baru yang penuh harapan di Trabzonspor.

Begitu tiba di Trabzonspor, Onana langsung menunjukkan kualitas yang sempat membuatnya dipuji saat masih di Inter Milan. Dalam enam penampilannya di Super Lig, ia membantu tim meraih hasil impresif, termasuk kemenangan 2-0 atas Eyupsor yang membawa Trabzonspor naik ke posisi kedua klasemen di bawah Galatasaray.

Penampilan Onana di laga tersebut mendapat banyak pujian. Ia mencatatkan sejumlah penyelamatan akrobatik yang membuat lawan frustrasi dan membantu timnya aman dari ancaman gol lawan. Dalam enam pertandingan, Onana baru kebobolan enam gol dan mencatat dua clean sheet — statistik yang menunjukkan peningkatan signifikan dibanding performanya di Inggris.

Selain refleks tajam, ketenangan Onana saat menguasai bola juga mulai kembali. Ia sukses menyelesaikan 30 dari 35 operan dalam laga melawan Eyupsor, sebuah indikasi bahwa kepercayaan dirinya sudah pulih. Gaya bermainnya yang berani keluar dari gawang dan membangun serangan dari belakang kini kembali menjadi senjata Trabzonspor.

Sosok 29 tahun itu pun kini mendapat kepercayaan penuh dari pelatih dan rekan setimnya. Onana tampak jauh lebih bahagia, lebih lepas, dan tampil tanpa beban di bawah mistar gawang klub Turki tersebut.

Performa gemilang Onana tak hanya mengangkat posisi Trabzonspor di klasemen, tapi juga mengubah pandangan publik terhadap dirinya. Fans dan klub sama-sama terpukau dengan kontribusinya yang begitu solid di bawah mistar.

Bahkan, Trabzonspor memberikan penghargaan simbolik lewat julukan baru yang kini melekat padanya: "The Wall." Julukan itu pertama kali muncul setelah kemenangan atas Eyupsor, ketika akun resmi klub memposting foto Onana dengan keterangan singkat namun kuat.

Julukan tersebut menggambarkan betapa kokohnya performa Onana dalam menjaga gawang Trabzonspor. Ia menjadi benteng terakhir yang sulit ditembus, sekaligus sosok yang membawa rasa aman bagi timnya. Dari yang semula diragukan di Inggris, Onana kini justru dipuja di Turki.

Belum diketahui apakah ia akan kembali ke Manchester United setelah masa pinjamannya berakhir. Namun satu hal pasti, Andrea Onana telah membuktikan bahwa dirinya masih punya kualitas elite. Ia bukan lagi kiper yang penuh kesalahan — di Trabzonspor, ia adalah ‘The Wall’ alias sang Tembok!

(Trabzonspor X)