Solusi Man United Hadapi Krisis Piala Afrika: Ruben Amorim Siapkan 2 Pemain Akademi untuk Debut

Liputan6.com, Jakarta Manchester United tengah bersiap menghadapi periode krusial jelang bergulirnya Piala Afrika (AFCON) yang dapat membuat skuad mereka pincang. Pelatih Ruben Amorim pun mulai mengalihkan fokus pada para pemain muda akademi sebagai langkah antisipasi.

Amorim, yang datang terlambat 25 menit pada sesi konferensi pers terakhirnya, mengaku hari itu begitu padat. “Meeting, video, latihan... semuanya dalam sehari,” ujarnya sembari bercanda menunjuk staf media klub sebagai ‘biang keladi’ keterlambatannya.

Meski begitu, performa United sedang cukup stabil. Mereka tengah memburu enam laga tanpa kekalahan, memanfaatkan jadwal yang ramah dengan lima dari delapan laga terakhir tahun ini digelar di Old Trafford.

United meraih empat kemenangan dari lima laga kandang terakhir, bahkan Amorim menilai kekalahan melawan Arsenal justru menjadi performa terbaik tim sejauh ini.

Momentum positif itu bisa terhenti ketika Piala Afrika dimulai pada 21 Desember. Tiga pemain penting, yakni Bryan Mbeumo (Kamerun), Noussair Mazraoui (Maroko), dan Amad Diallo (Pantai Gading) dipastikan akan pergi membela negara masing-masing.

United disebut sedang berdiskusi dengan federasi terkait untuk menunda keberangkatan mereka, namun Amorim mengakui masa sulit itu tetap akan datang.

“Kami akan kesulitan. Manajemen skuat akan menjadi tantangan besar,” tegasnya.

Di sisi lain, Amorim memastikan klub tidak akan mengizinkan Joshua Zirkzee maupun Kobbie Mainoo meninggalkan tim untuk alasan apa pun. Ia juga memberikan peringatan keras kepada gelandang baru, Manuel Ugarte, yang dinilainya belum tampil sesuai harapan.

“Banyak pemain bagus datang ke sini dan butuh waktu untuk beradaptasi. Ugarte sedang kesulitan. Ia harus meningkatkan diri, terutama dalam latihan,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi kepergian para pemain inti, Amorim sudah menyiapkan opsi internal. Dua pemain akademi, Jack Fletcher dan Shea Lacey, masuk dalam radar utama untuk debut tim senior.

Fletcher (18) sudah tujuh kali duduk di bangku cadangan musim ini, sementara Lacey (18) tampil mengesankan dalam sesi latihan bersama tim utama.

Winger kelahiran Liverpool itu bahkan sudah merasakan atmosfer timnas Inggris senior dan U-21, serta mencetak gol untuk Inggris U-20 melawan Jepang awal bulan ini.

“Anak-anak seperti Jack dan Shea bisa melangkah naik. Ini juga menjadi pesan untuk seluruh akademi bahwa masa depan klub ada di mereka,” kata Amorim.

Lacey, yang sempat digadang-gadang sebagai talenta besar sejak usia 15 tahun, memang kerap diganggu cedera. Namun musim ini ia tampil jauh lebih bugar. Amorim memuji performanya, tetapi mengingatkan bahwa intensitas latihan tim utama jauh lebih berat.

Amorim juga menyinggung striker muda Chido Obi, yang sempat mencuri perhatian musim lalu ketika naik ke tim utama akibat krisis cedera. Meski begitu, sang manajer menilai promosi itu terjadi terlalu cepat.

“Terkadang anak-anak muda merasa sudah sampai di level atas padahal situasinya hanya darurat,” jelasnya.

“Mereka harus memahami bahwa perilaku dan sikap sangat penting sebelum mereka benar-benar siap tampil konsisten.”

United memang sedang memperbaiki sistem akademinya setelah co-owner Sir Jim Ratcliffe menyebut fasilitas yang ada “tertinggal jauh”.

Dalam rangka restrukturisasi itu, klub akhirnya merekrut seorang ahli nutrisi khusus untuk akademi, sesuatu yang menurut Amorim “lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.”

Dengan badai AFCON yang akan datang, kesiapan para pemain muda ini bisa menjadi penentu apakah Setan Merah mampu mempertahankan momentum positif mereka atau kembali terperosok di periode sibuk akhir tahun.

Sumber: The Sun