Saling Serang Situs Militer, Mungkinkah India-Pakistan Pakai Nuklir?

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 15:25 WIB

Saling serang India vs Pakistan terus memanas di perbatasan, mungkinkah kedua negara bersenjata nuklir ini menggunakan senjata pemusnah massal tersebut? Pakistan meluncurkan Operasi Bunyanun Marsoos ke sejumlah wilayah India, Sabtu (10/5), usai New Delhi menyerang tiga pangkalan udara Islamabad. (Foto: via REUTERS/SPOKESPERSONNAVY VIA X)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pakistan meluncurkan Operasi Bunyanun Marsoos ke sejumlah wilayah India, Sabtu (10/5), usai New Delhi menyerang tiga pangkalan udara Islamabad.

Operasi itu menargetkan sejumlah situs penting India, salah satunya situs rudal BrahMos dan sistem pertahanan udara S-400.

Tak lama setelah India menembakkan rudal ke tiga pangkalan udara Pakistan, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif memanggil Otoritas Komando Nasional (NCA) dan menggelar pertemuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NCA adalah badan yang bertugas mengambil keputusan terkait keamanan nasional, termasuk penggunaan senjata nuklir Pakistan.

Ketegangan India dan Pakistan yang meningkat pasca serangan kelompok militan di Kashmir pada 22 April lalu telah membuat publik was-was akan potensi meletusnya perang nuklir. Pasalnya, kedua negara sama-sama memiliki senjata nuklir.

Serangan pada 22 April sendiri menewaskan 26 orang, mayoritas asal India. India menuding Pakistan terlibat di balik serangan militan, namun Pakistan membantah.

Pada Rabu (7/5), India pun meluncurkan Operasi Sindoor sebagai respons atas serangan 22 April. Kedua negara kini semakin dekat dengan peperangan, yang dikhawatirkan menggunakan senjata nuklir.

Di saat ketegangan India dan Pakistan yang terus meningkat dan memanas, mungkinkah kedua negara bertetangga yang sama-sama memiliki senjata nuklir ini menggunakan senjata pemusnah massal dalam konflik kali ini?

India pertama kali melakukan uji coba nuklir pada Mei 1974 dan melakukan uji coba hulu ledak nuklir pada Mei 1998, sebelum akhirnya diakui sebagai negara berteknologi nuklir oleh Amerika Serikat pada Juli 2005.

Pada waktu yang berdekatan, Pakistan diam-diam ikut mengembangkan senjata nuklir, hingga pada akhir 1980-an sejumlah sumber menyatakan Islamabad telah memiliki kemampuan senjata nuklir.

India dan Pakistan sejak itu terus berlomba mengembangkan senjata nuklir sampai-sampai menghabiskan biaya miliaran dolar.

Saat ini, India diperkirakan telah memiliki lebih dari 180 hulu ledak nuklir. Sementara itu, Pakistan dipercaya memiliki lebih dari 170 hulu ledak nuklir.

Bagaimana doktrin serta "syarat" India dan Pakistan dalam menggunakan senjata nuklirnya? Baca di halaman berikutnya >>>


Read Entire Article
Bisnis | Football |