Meksiko Gugat Google Imbas Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika

4 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Meksiko menggugat raksasa teknologi dari Amerika Serikat (AS), Google, yang mengubah nama Teluk Meksiko jadi Teluk Amerika seperti yang diinginkan Presiden AS Donald Trump.

Mengutip dari Aljazeera, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengumumkan soal melayangkan gugatan itu pada Jumat (9/5) waktu setempat. Belum ada keterangan lebih lanjut Kementerian Luar Negeri Meksiko sebelumnya juga sudah mengirim surat ke Google agar tak 'mengikuti permintaan mengubah nama jadi Teluk Amerika'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Google terkait gugatan Meksiko tersebut.

Saat ini jika Anda berada di wilayah Amerika Serikat, ketika membuka fitur Google Maps maka yang terpampang adalah Teluk Amerika, bukan lagi Teluk Meksiko. Sementara untuk pengguna Google Maps di luar wilayah AS masih tertulis Teluk Meksiko.

Pengubahan nama Teluk Meksiko jadi Teluk Amerika itu merupakan salah satu bagian dari perintah eksekutif Presiden Donald Trump.

Pada Februari lalu, Sheinbaum dengan keras menyatakan Google tak punya hak untuk mengubah nama Teluk Meksiko jadi Teluk Amerika, walaupun itu ada di dalam Perintah Eksekutif Donald Trump.

"Google tidak memiliki hak untuk mengganti nama landas kontinen Meksiko, juga tidak memiliki hak untuk mengganti nama landas kontinen Kuba, karena Teluk Meksiko terbagi di antara ketiga negara," kata Sheinbaum dalam konferensi pers, dikutip AFP, Selasa (18/2).

Dalam keadaan apapun, katanya, Meksiko tidak menerima penggantian nama wilayah geografis mana pun yang mencakup bagian dari wilayah nasionalnya, serta yang berada di bawah yurisdiksinya.

Pemerintah Meksiko menawarkan untuk melakukan dialog konstruktif tentang masalah penamaan teluk ini, termasuk melalui pertemuan tatap muka yang potensial.

"Kami akan menunggu tanggapan Google, dan jika tidak (kooperatif), kami akan melanjutkan ke pengadilan," imbuh Sheinbaum kala itu.

Sebelumnya, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mengganti nama Teluk Meksiko segera setelah pelantikannya pada 20 Januari silam.

Google, yang merupakan bagian dari raksasa teknologi Alphabet, mengatakan pengguna aplikasi Maps-nya di Meksiko akan terus melihat nama Teluk Meksiko. Sementara, mereka yang berada di negara ketiga akan melihat kedua nama tersebut.

Tak cuma Google, Apple juga telah mengganti nama perairan tersebut menjadi Teluk Amerika bagi pengguna aplikasi pemetaannya di AS untuk mematuhi perintah Trump.

[Gambas:Video CNN]

(aljazeera/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Bisnis | Football |