Konferensi Waligereja RI Bocorkan Proses Paus Leo XIV Bisa Terpilih

4 hours ago 2

tim | CNN Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 14:55 WIB

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Monsinyur (Mgr) Antonius Subianto Bunjamin membocorkan Paus Leo XIV bisa terpilih menggantikan Paus Fransiskus. Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Monsinyur (Mgr) Antonius Subianto Bunjamin membocorkan Paus Leo XIV bisa terpilih menggantikan Paus Fransiskus. (Foto: Vatican Media/Simone Risoluti ­Handout via REUTERS)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Monsinyur (Mgr) Antonius Subianto Bunjamin membocorkan proses dibalik terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus Leo XIV.

Antonius mengetahui proses dibalik layar melalui pembicaraan telepon dengan Kardinal Ignatius Suharyo yang menjadi perwakilan Indonesia dalam proses conclave atau pemilihan Paus baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata, menurut Antonius, sejak awal Paus Leo XIV sudah sangat menonjol dan banyak yang sudah menduga ia akan menggantikan Paus Fransiskus yang wafat 21 April lalu.

"Rupa-rupanya suara itu sejak awal, sejak pemilihan sudah tertuju kira-kira siapa yang akan terpilih, maka tidak begitu lama terpilihlah kardinal Robert Prevost sebagai Paus," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Sabtu (10/5).

Cerita menarik lainnya, banyak yang menduga bahwa Kardinal Prevost akan mengambil nama Paus Fransiskus II. Ternyata, ia memutuskan untuk memakai nama Leo yang terakhir dipakai lebih dari 122 tahun lalu.

Terakhir, nama Leo digunakan oleh Paus Leo XIII yang memegang jabatan pada 1878-1903.

"Dalam pembicaraan selama masa duka itu ada pertemuan-pertemuan para kardinal setiap hari itu berbicara tentang figur paus yang akan datang itu seperti apa. Rasa-rasanya harapan-harapannya itu mengarah pada figur Franciskus ke-2 yang nanti akan meneruskan," jelasnya.

Kendati, apapun nama yang dipilih, 133 orang Kardinal yang ikut dalam proses konklaf tidak ada satupun yang keberatan dinobatkannya Kardinal Prevost menjadi Paus Leo ke XIV. Semuanya turut bersuka cita.

"Para kardinal ini yang hadir di sana menerima dengan sukacita Paus Leo ke XIV ini," imbuhnya.

Antonius menyebutkan proses pemilihan Kardinal Prevost termasuk paling cepat dalam sejarah karena kurang dari dua hari. Hanya sekitar 25 jam saja dari proses konklaf dimulai sampai diumumkan Paus baru.

"Konklaf kali ini berjalan dengan relatif baik, cepat juga dalam waktu 25 jam sejak konklaf dibuka terpilihlah kardinal Robert Francis Prevost OSA sebagai Paus yang memilih nama Leo ke XIV," pungkasnya.

(lid/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Bisnis | Football |