Real Madrid Beri Ultimatum untuk Xabi Alonso, Dua Kandidat Pengganti Sudah Disiapkan!

Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid kembali terpeleset ketika menjamu Celta dan pulang dengan kekalahan 0-2 yang memperpanjang rentetan performa tidak konsisten mereka.

Situasi itu membuat manajemen bergerak cepat, menggelar rapat di Santiago Bernabeu untuk menentukan sikap terhadap Xabi Alonso. Dari pertemuan itu, satu keputusan muncul: laga melawan Manchester City akan menjadi ujian terakhir sang pelatih.

Kekalahan tersebut datang hanya beberapa hari setelah Madrid tampil cukup meyakinkan saat bertemu Athletic Club. Namun, penampilan itu buyar seketika begitu tim kembali gagal menunjukkan intensitas yang sama. Performa yang mengecewakan membuat tekanan dari publik langsung meningkat.

Dengan atmosfer yang semakin tidak stabil, manajemen klub menilai bahwa momen ini krusial untuk menentukan arah musim. Pertandingan tengah pekan nanti mungkin menjadi titik balik, baik untuk Xabi Alonso maupun untuk rencana besar Madrid.

Dalam laga melawan Celta, Madrid terlihat tidak siap memasuki pertandingan. Selama 45 menit pertama, mereka hampir tidak memberikan ancaman berarti.

Satu-satunya peluang datang lewat Arda Guler, namun tembakannya melenceng jauh dari gawang Radu. Pergerakan bola lebih banyak berlangsung secara horizontal tanpa upaya menembus pertahanan lawan.

Di lini depan, Vinicius dan Mbappe tidak memberikan kontribusi nyata. Keduanya sulit keluar dari tekanan, sementara Bernabeu menunjukkan ketidaksabarannya dengan sorakan keras yang menggema.

Ritme permainan baru meningkat setelah babak kedua dimulai, tetapi tak bertahan lama. Kesalahan individu kemudian memperburuk keadaan.

Fran Garcia menerima kartu merah akibat pelanggaran kedua yang tak perlu, sebelum Alvaro Carreras menyusul keluar setelah melontarkan protes keras kepada wasit. Dua kartu merah itu merusak peluang Madrid untuk bangkit.

Dalam laporan yang disampaikan oleh El Mundo, manajemen Madrid bertahan di Bernabeu hingga larut malam untuk membahas situasi ini.

Opsi yang ada hanya dua: memecat Xabi Alonso seketika atau memberikan satu kesempatan terakhir. Pertimbangan tersebut berjalan alot sebelum akhirnya diputuskan bahwa pelatih asal Basque itu diberi satu pertandingan lagi.

Dengan keputusan tersebut, duel kontra Manchester City pada Rabu mendatang menjadi sangat krusial. Pertandingan itu akan menentukan apakah Alonso tetap memimpin Madrid atau klub akan berpindah ke era baru lebih cepat dari rencana.

Situasi ini mencerminkan bahwa kesabaran manajemen semakin menipis. Dalam kondisi seperti ini, performa tim di panggung Eropa akan membawa konsekuensi besar bagi masa depan sang pelatih.

Sambil menunggu pertandingan tengah pekan, Madrid juga mulai menyusun skenario bila pergantian pelatih harus dilakukan.

Dua nama yang kini muncul adalah Zinedine Zidane dan Jurgen Klopp. Zidane sebelumnya disebut menargetkan jabatan pelatih tim nasional Prancis usai Piala Dunia, sementara Klopp merasa cocok dengan perannya di proyek Red Bull.

Kondisi terkini bisa mempercepat keputusan keduanya. Bila Madrid bergerak cepat, tidak menutup kemungkinan salah satu dari mereka duduk di bangku Madrid hanya dalam hitungan hari. Situasi yang terus berubah membuat semua kemungkinan terbuka.