Nilai Pemain Liverpool Saat Hancurkan Eintracht Frankfurt 5-1: Siapa Terbaik dan Siapa Melempem?

1 month ago 18

Liputan6.com, Jakarta Berikut rating pemain Liverpool usai meraih kemenangan telak atas Eintracht Frankfurt pada laga lanjutan Liga Champions. The Reds sukses membungkam tuan rumah dengan skor akhir yang sangat meyakinkan, 5-1.

Kemenangan ini menjadi sebuah jawaban tegas atas periode buruk yang sempat mereka alami. Sebelumnya, pasukan Arne Slot diketahui menelan empat kekalahan beruntun yang membuat mereka mendapat banyak sorotan.

Sejumlah pemain tampil sebagai bintang lapangan dalam pertandingan penting di Jerman ini. Virgil van Dijk dan Dominik Szoboszlai secara khusus menunjukkan performa kelas dunia untuk membawa timnya bangkit.

Namun, ada pula beberapa pemain yang penampilannya dinilai masih di bawah standar. Lantas, bagaimana nilai lengkap para penggawa Liverpool pada laga tandang yang berakhir dengan pesta gol ini?

Promosi 1

Giorgi Mamardashvili: 6

Di awal laga, sang kiper terlihat sedikit gugup dan tidak percaya diri. Sentuhan pertamanya terasa ragu dan ia tampak ingin segera melepas bola dari kakinya.

Ia terlihat sangat kecewa setelah kebobolan gol pertama Frankfurt. Namun setelah itu, ia berhasil menemukan ritmenya dan tampil lebih solid di bawah mistar.

Meskipun begitu, kemampuannya dalam memainkan bola dengan kaki masih terlihat sedikit goyah. Menjadi pengganti Alisson di laga penting Eropa tentu bukan tugas yang mudah.

Andy Robertson: 7

Robertson tampak butuh sedikit waktu untuk panas di awal pertandingan. Gol lawan yang tercipta melalui sela kakinya seolah menjadi penyuntik adrenalin yang ia butuhkan.

Setelah momen tersebut, ia seolah bermain dengan motivasi pribadi. Ia mulai rajin naik membantu serangan dan mengambil posisi-posisi yang bagus di sisi kiri.

Umpan terobosannya untuk gol Hugo Ekitike dieksekusi dengan sangat baik. Sebuah visi bermain yang brilian dari pemain senior di momen yang sangat tepat.

Virgil van Dijk: 8.5

Tatapan mata tajam sang kapten sudah mengatakan segalanya bahkan sebelum laga dimulai. Van Dijk seolah memikul beban dari rentetan hasil buruk timnya di pundaknya sendiri.

Ia tampil sebagai seorang pemimpin sejati di atas lapangan. Van Dijk terus berteriak, memberi isyarat, dan mengorganisir rekan-rekannya dengan sangat baik.

Gol krusial yang ia cetak seolah menjadi takdir yang tak terhindarkan baginya malam itu. Ini adalah performa jawaban yang sangat ia butuhkan setelah tampil di bawah standar melawan Manchester United.

Ibrahima Konate: 8

Konate juga menunjukkan performa besar yang ia tandai dengan sebuah gol indah. Sundulan kerasnya membuktikan betapa kuat dan dominannya ia dalam duel udara.

Ia terlihat telah kembali ke bentuk permainan terbaiknya. Konate tampak tenang saat menguasai bola dan sangat agresif saat harus merebutnya dari lawan.

Yang terpenting, ketenangan dan keanggunan dalam permainannya telah kembali. Ia tidak lagi terlihat panik atau terburu-buru saat berada dalam situasi sulit di lini pertahanan.

Jeremie Frimpong: 6

Bek asal Belanda ini tampak sangat menikmati momen kembalinya ke Jerman. Ia terlihat membawa tekanan pribadi untuk membuktikan kualitasnya sebagai pemain Liverpool.

Sayangnya, perjalanannya di Liverpool sejauh ini memang belum berjalan mulus. Padahal di laga ini ia memulai dengan sangat cerah, penuh kecepatan, dan berani berduel satu lawan satu.

Sangat disayangkan ia harus kembali meninggalkan lapangan karena cedera. Padahal, ia menunjukkan potensi besar di awal pertandingan.

Curtis Jones: 7

Jones diberi tugas yang tidak mudah untuk menjadi penyeimbang di lini tengah. Ia diminta untuk merebut bola dan menjaga sirkulasi permainan tetap berjalan lancar.

Ia sempat sedikit lengah saat gol pertama Frankfurt tercipta. Namun, ia menebusnya dengan penampilan yang jauh lebih baik di babak kedua lewat umpan-umpan terobosan tajam.

Secara keseluruhan, ini adalah performa yang mungkin tidak terlalu menonjol. Namun, kontribusinya sangat dibutuhkan tim saat bermain di laga tandang Eropa yang sulit.

Dominik Szoboszlai: 9

Szoboszlai tampil layaknya seorang kapten timnas Hungaria di laga ini. Ia mengambil tanggung jawab penuh untuk menguasai area sentral lini tengah Liverpool.

Meski sempat ikut bersalah atas gol pembuka Frankfurt, ia benar-benar menguasai babak kedua. Kepercayaan dirinya meningkat drastis dan ia menjadi jantung permainan timnya.

Perannya dalam gol keempat sangat krusial, dan gol roketnya dari jarak 25 yard menjadi penutup sempurna. Sebuah malam yang luar biasa bagi sang nomor punggung delapan.

Florian Wirtz: 8

Rasa gugup dan frustrasi sepertinya masih sedikit menyelimuti sang playmaker berbakat ini. Di babak pertama, beberapa umpannya terlihat tidak akurat dan membuat rekan-rekannya gelisah.

Namun, babak kedua adalah cerita yang sama sekali berbeda. Wirtz seolah terlahir kembali menjadi seorang seniman lapangan yang kita kenal selama ini.

Ia bergerak lebih bebas, tanpa beban, dan sukses mencatatkan dua assist. Seharusnya ia juga bisa mencetak gol, andai Mohamed Salah tidak egois di menit akhir.

Cody Gakpo: 8

Gakpo kembali menunjukkan mengapa Arne Slot sangat mempercayainya di tim utama. Ia bekerja keras di sisi sayap dan menjadi salah satu sumber ancaman terbesar Liverpool.

Kehadirannya yang menjulang di sisi lapangan selalu membuat bek lawan tidak nyaman. Mereka tidak pernah bisa benar-benar tenang saat Gakpo menguasai bola.

Ia bergerak memotong ke dalam dengan cerdas dan tiba di tiang jauh pada waktu yang tepat. Golnya seolah menjadi gol khas yang sudah sering ia cetak untuk The Reds.

Alexander Isak: 6

Isak kembali gagal memanfaatkan kesempatan untuk unjuk gigi di laga ini. Ia sebenarnya punya peluang emas di awal laga, namun setelah itu permainannya cenderung menghilang.

Rekrutan termahal Liverpool ini dinilai perlu bermain lebih buas dan tidak ragu-ragu. Ia terkadang terlalu lembut dalam mengambil keputusan di sepertiga akhir pertahanan lawan.

Terlihat jelas bahwa rekan-rekannya masih perlu waktu untuk memahami gaya permainannya. Untuk saat ini, Hugo Ekitike adalah pilihan yang lebih layak untuk mengisi lini depan.

Hugo Ekitike: 8

Ekitike adalah salah satu pesepak bola paling modern saat ini. Gayanya terlihat santai, mulus, dan sama sekali tidak pernah terlihat panik.

Pergerakannya di lini depan sangat dinamis sejak awal pertandingan. Ia juga terlihat sangat berambisi untuk mencetak gol ke gawang mantan klubnya.

Proses gol yang ia cetak adalah contoh sempurna bagi para striker muda. Mulai dari cara berlari, akselerasi, hingga penyelesaian akhir yang dingin, semuanya luar biasa.

Pemain Pengganti

  • Conor Bradley (8): Masuk lebih awal dari dugaan, namun langsung menyatu dengan permainan seolah tampil sejak menit pertama.
  • Federico Chiesa (6): Terlihat kecewa tidak menjadi starter, namun memanfaatkan waktunya dengan baik lewat pressing ketat dan pergerakan aktif.
  • Joe Gomez (6): Tidak banyak bekerja karena masuk saat tim sudah unggul jauh, tampil disiplin tanpa membuat kesalahan.
  • Alexis Mac Allister (7): Masuk untuk menjaga ritme dan membantu tim mengamankan kemenangan dengan nyaman hingga akhir laga.
  • Mohamed Salah (6): Terlihat sangat berambisi mencetak gol, namun tindakannya tidak mengoper bola kepada Wirtz adalah sebuah kesalahan besar.
  • Pelatih Arne Slot (8): Di bawah tekanan besar, namun berhasil meracik strategi yang tepat dan menggunakan pemain pengganti dengan sangat baik.
Read Entire Article
Bisnis | Football |