Malam Bersejarah di Stamford Bridge: Chelsea Ukir Rekor Tiga Remaja Pencetak Gol

Liputan6.com, Jakarta Chelsea menorehkan sejarah baru di Liga Champions usai menang telak 5-1 atas Ajax di Stamford Bridge. Untuk pertama kalinya dalam sejarah kompetisi, satu tim memiliki tiga pemain remaja yang mencetak gol dalam satu pertandingan.

Tiga nama muda itu adalah Marc Guiu (19 tahun), Estevao Willian (18 tahun), dan Tyrique George (19 tahun) yang tampil sebagai pemain pengganti.

Mereka bergabung dalam daftar pencetak gol bersama Moises Caicedo dan Enzo Fernandez, memperlihatkan dominasi total The Blues di depan publik sendiri.

Kemenangan ini sekaligus memperlihatkan kekuatan akademi Chelsea yang selama ini dikenal produktif melahirkan talenta muda. Dalam laga tersebut, manajer Enzo Maresca melakukan sepuluh perubahan dari tim yang menang atas Nottingham Forest akhir pekan sebelumnya.

Usai laga, Maresca tak bisa menyembunyikan kebanggaannya terhadap anak-anak muda binaan akademi Chelsea. “Saya sangat bangga. Ini malam yang spesial untuk klub dan para pemain muda,” ujar Maresca.

Pelatih asal Italia itu juga menyoroti kontribusi ketiga remaja yang mencetak gol. “Guiu sudah mencetak lima atau enam gol untuk Chelsea tahun lalu di Conference League, Ty juga sudah mencetak gol di Premier League, dan Estevao sama saja, semuanya luar biasa,” lanjutnya.

Menurut Maresca, kemenangan ini bukan hanya tentang skor, tapi juga tentang pesan besar bagi masa depan klub. “Secara keseluruhan, ini malam yang hebat, terutama untuk para pemain muda dan untuk klub,” tegasnya.

Dengan rata-rata usia 22 tahun dan 163 hari, starting XI Chelsea menjadi yang termuda di Liga Champions musim ini. Bahkan, dalam sejarah klub, ini baru kali kedua The Blues menurunkan tiga remaja sekaligus dalam laga Liga Champions, terakhir kali terjadi pada 2010 saat menghadapi MSK Zilina.

Kekuatan muda juga semakin terasa saat babak kedua. Maresca memasukkan Tyrique George (19), Josh Acheampong (19), dan Reggie Walsh yang baru berusia 17 tahun dua hari sebelumnya, disusul Trevoh Chalobah yang juga jebolan akademi.

Catatan itu menegaskan proyek regenerasi besar di bawah Maresca. Meski muda, para pemain Chelsea tampil matang, penuh percaya diri, dan menunjukkan bahwa masa depan The Blues tampak cerah di bawah sentuhan pelatih anyar tersebut.