Luciano Spalletti Siapkan Perubahan di Juventus: Dari Formasi 3 Bek Sejajar Menuju 4-3-3

Liputan6.com, Jakarta Luciano Spalletti bersiap menandai era baru di Juventus. Setelah tiga pertandingan pertamanya berjalan dengan hasil cukup positif, sang pelatih dikabarkan mulai merancang transformasi besar dalam sistem permainan Bianconeri.

Spalletti melihat jeda internasional kali ini sebagai waktu yang tepat untuk mengubah struktur dasar tim.

Selama tiga laga awalnya di Turin, Spalletti masih melanjutkan warisan taktik dari pendahulunya, Igor Tudor, yang mengandalkan formasi tiga bek.

Skema itu sempat menghasilkan kemenangan atas Cremonese serta hasil imbang melawan Sporting CP dan Torino. Namun, Spalletti dikenal sebagai pelatih dengan gaya yang lebih ekspansif dan tak segan bereksperimen demi menemukan keseimbangan ideal.

Kini, menurut laporan Tuttomercatoweb, sang mantan pelatih Napoli tengah menyiapkan langkah untuk mentransformasi Juventus menjadi tim dengan formasi 4-3-3.

Bagi Spalletti, ini bukan sekadar perubahan taktik, melainkan bagian dari visi jangka panjang untuk menghidupkan kembali daya dobrak Juventus yang dalam beberapa musim terakhir kerap tumpul di depan gawang.

Salah satu perhatian utama Spalletti adalah produktivitas lini depan. Dalam 11 laga Serie A terakhir, Juventus gagal mencetak gol di empat pertandingan dan kini hanya menempati posisi kelima dalam daftar tim paling produktif di liga.

Tak ada striker yang benar-benar menonjol sejauh ini, membuat pelatih asal Italia itu merasa perlu mengutak-atik sistem agar para penyerang bisa lebih efektif.

Formasi 4-3-3 dianggap sebagai kunci untuk menghidupkan kembali permainan menyerang Juventus. Dengan sistem ini, Spalletti bisa memanfaatkan ruang lebih lebar di sisi sayap sekaligus menambah kreativitas di lini tengah.

Meski demikian, langkah tersebut tidak mudah karena beberapa pemain penting seperti Lloyd Kelly, Juan Cabal, dan Gleison Bremer masih harus memulihkan diri dari cedera.

Perubahan skema tentu bukan hal sederhana bagi Juventus, terutama karena skuad mereka dibangun untuk formasi tiga bek. Banyak pemain bertipe defensif yang membuat transisi ke sistem empat bek memerlukan penyesuaian signifikan.

Spalletti kemungkinan akan menunggu hingga bursa transfer Januari 2026 untuk mendatangkan pemain yang sesuai dengan visinya.

Tantangan berikutnya bagi Spalletti adalah memperbaiki koneksi antar lini agar suplai bola ke penyerang lebih lancar, sesuatu yang sejauh ini masih menjadi masalah utama Juventus. Dia harus memastikan Dusan Vlahovic mendapatkan suplay bola yang cukup matang.

Sumber: Cult of Calcio