Kunci Luciano Spalletti Bangkitkan Juventus: Otoritas Jadi Senjata Utama

3 weeks ago 16

Liputan6.com, Jakarta Riccardo Cucchi menyoroti peran besar Luciano Spalletti dalam usaha mengembalikan Juventus ke level tertinggi sepak bola Italia. Menurut jurnalis kawakan itu, Spalletti datang ke Turin dengan kombinasi otoritas, pengalaman, dan tuntutan tinggi yang tak bisa ditawar.

Juventus memang berada dalam masa transisi setelah beberapa musim terakhir hanya mampu meraih satu titel Coppa Italia. Situasi ini membuat ekspektasi terhadap Spalletti sangat besar, sekaligus menempatkannya di bawah tekanan sejak hari pertama.

Manajemen Bianconeri menginginkan pelatih yang tidak hanya punya nama, tetapi juga rekam jejak membawa tim besar meraih gelar. Spalletti dianggap memenuhi kriteria tersebut, namun ia juga dibayangi risiko jika target minimal seperti zona empat besar gagal tercapai.

Tantangan Berat Spalletti di Juventus

Luciano Spalletti ditugaskan untuk mengembalikan Juventus ke jalur persaingan gelar setelah beberapa tahun hasil yang dianggap jauh dari standar klub. Dalam empat musim terakhir, tiga pelatih hanya sanggup menyumbang satu trofi Coppa Italia, sebuah catatan yang dinilai tidak cukup di Turin.

Spalletti membawa pengalaman besar, termasuk keberhasilannya meraih scudetto bersama klub lain di Serie A. Namun, status itu otomatis membuat ekspektasi terhadap dirinya semakin tinggi, terutama dari manajemen dan tifosi yang haus gelar.

Pria berpengalaman itu kini harus cepat membaca kekurangan dan kelebihan skuad yang dimilikinya. Ia dituntut menemukan keseimbangan antara memperbaiki struktur permainan dan memaksimalkan kualitas individu para pemain.

Di sisi lain, Spalletti juga bekerja dalam suasana yang minim toleransi terhadap kegagalan. Jika Juventus tidak mampu finis di empat besar pada akhir musim, masa baktinya terancam berakhir lebih cepat dari rencana awal.

Pandangan Riccardo Cucchi Soal Otoritas dan Keputusan Spalletti

Dalam pandangan Riccardo Cucchi, Luciano Spalletti dinilai punya modal penting yang mungkin tidak dimiliki para pendahulunya di Juventus. Ia melihat sang pelatih sebagai sosok yang sangat dihormati di ruang ganti dan mampu membuat para pemain mengikutinya.

Cucchi juga menilai Juventus saat ini bukan tanpa kelemahan, namun Spalletti dinilai sudah mulai menunjukkan langkah konkret memperbaiki situasi. Salah satunya adalah keberaniannya memanfaatkan pemain serba bisa untuk memperkuat struktur tim.

"Saya adalah pengagumnya, ia pelatih yang hebat. Ini tidak akan mudah, tetapi saya pikir ia memiliki otoritas yang mungkin tidak dimiliki para pendahulunya di masa lalu," ujar Riccardo Cucchi, dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Ia adalah sosok yang mampu membuat para pemain mengikutinya. Juventus memiliki keterbatasan teknis, tetapi mereka tetap bisa membuat Juve kembali ke jalur yang benar," lanjut Cucchi.

Koopmeiners di Belakang dan Peran Vital Vlahovic

Salah satu keputusan taktis yang disorot Riccardo Cucchi adalah penggunaan Teun Koopmeiners di lini belakang. Menurutnya, ide ini menjadi sinyal positif bahwa Spalletti mulai menemukan bentuk baru bagi Juventus.

Koopmeiners datang ke Turin setelah dua musim yang sangat bagus di Bergamo dan dikenal punya kemampuan defensif yang penting. Di saat yang sama, tim juga butuh kembalinya rasa percaya diri dan hasil positif, termasuk dengan mengandalkan penyerang utama seperti Dusan Vlahovic.

"Melihat Koopmeiners bermain di lini belakang adalah langkah yang luar biasa. Ia datang ke Turin setelah dua tahun yang sangat bagus di Bergamo, ia memiliki kemampuan bertahan yang penting," kata Cucchi.

"Spalletti memberinya ujian ini, dan itu merupakan tanda pertama yang penting dari upaya pemulihannya. Tim perlu kembali mendapatkan kepercayaan diri dan hasil. Untuk melakukan itu, kamu tidak bisa bermain tanpa sosok seperti Vlahovic, terutama dengan minimnya penyerang tengah di Serie A," tegas Cucchi.

Sumber: JuveFC

Persaingan Sengit di Liga Italia

Read Entire Article
Bisnis | Football |