Bos Wolverhampton Murka Timnya Dihajar MU: Kami Bertahan Seperti Bocah

2 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Wolverhampton Wanderers, Rob Edwards, mengaku kecewa berat dengan penampilan timnya ketika menghadapi Manchester United pada dini hari tadi. Ia menyebut bahwa Wolves tampil dengan sangat buruk di laga itu.

Wolves menelan kekalahan kedelapan beruntun di Premier League setelah tumbang 4-1 dari Setan Merah di Molineux. Meski sempat menyamakan kedudukan lewat gol Jean-Ricner Bellegarde jelang turun minum, Wolves tetap terlihat jauh di bawah standar ketika berhadapan dengan tim asuhan Ruben Amorim.

Bruno Fernandes (dua gol), Bryan Mbeumo, dan Mason Mount masing-masing mencatatkan nama di papan skor Mollineux pada dini hari tadi. Setan Merah memang tampil dominan sejak awal laga, di mana United melepaskan total 27 tembakan sepanjang laga.

Berbicara kepada BBC Sport setelah pertandingan, Edwards menegaskan bahwa timnya harus melakukan perbaikan besar agar tidak terpuruk dan terancam degradasi lebih awal pada musim 2026.

Bermain Layaknya Bocah

Edwards dalam wawancaranya kesal melihat permainan timnya. Ia menilai cara bertahan yang diperagakan Wolverhampton layaknya cara bertahan anak-anak.

"Kami memang sempat kembali ke dalam permainan, tetapi dengan gol-gol yang kami berikan begitu saja, kami tidak akan mendapatkan apa pun. Kami benar-benar menyerahkan bola kepada mereka. Mustahil memenangkan pertandingan jika bermain seperti itu," ujar Edwards.

"Wajar memang, ada rasa gugup, kurang percaya diri, dan tidak ada ritme. Mereka manusia, mereka merasakannya. Untuk gol ketiga, kami merebut bola tiga atau empat kali tetapi tetap saja kami mengembalikannya kepada mereka."

Gagal Pertahankan Momentum

Menurut Edwards, Wolverhampton sebenarnya punya peluang yang apik untuk meraih poin setelah mereka menyamakan kedudukan di akhir babak pertama. Namun sayang di babak kedua performa mereka memble dan akhirnya mereka kebobolan tiga gol di laga itu.

"Kami memberikan tiga gol secara cuma-cuma. Padahal saat turun minum, kami berhasil bangkit, menutup babak pertama dengan baik, energinya positif. Tapi memulai babak kedua seperti itu benar-benar membingungkan," sambung sang pelatih.

"Kami memberikan tiga gol. Jujur saja, untuk beberapa momen dari tiga gol pertama itu, rasanya seperti menonton pertandingan sepak bola anak-anak. Jika Anda melakukan itu di level ini, Anda tidak akan menang," pungkas mantan pemain Wolves tersebut.

Sumber: BBC Sports

Read Entire Article
Bisnis | Football |