Liputan6.com, Jakarta Bank Mandiri menjadi bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) teratas dalam daftar World’s Best Bank 2025 versi Forbes. Bank Mandiri meraih pencapaian tersebut secara lima tahun berturut-turut sejak 2021 lalu.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menilai pencapaian itu sejalan dengan langkah perseroan untuk tetap relevan di tengah dinamika kebutuhan nasabah.
"Salah satunya dengan menyediakan layanan keuangan yang mudah dijangkau, inklusif, dan sesuai kebutuhan berbagai segmen masyarakat di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
“Kami meyakini, kunci keberlanjutan bank di momen ini adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap ekspektasi nasabah, baik secara individu, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), maupun korporasi,” jelas Darmawan.
Ia menegaskan, capaian tersebut lahir dari kepercayaan masyarakat dan dukungan seluruh pemangku kepentingan mulai dari nasabah, regulator, mitra strategis, hingga hasil kerja keras para Mandirian di seluruh Indonesia.
“Penghargaan ini menjadi dorongan bagi seluruh Mandirian untuk terus berbenah dan mempercepat langkah dalam menghadirkan layanan yang relevan dan berdampak," tegas Darmawan.
"Kami percaya, kualitas layanan yang baik hanya bisa dicapai lewat akselerasi pengembangan SDM yang adaptif dan siap menghadapi perubahan,” imbuhnya.
Pertumbuhan yang Merata
Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan intermediasi yang merata di berbagai sektor dan wilayah. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2025, Bank Mandiri mampu menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp1.672 triliun atau tumbuh 16,5% secara tahunan.
Selain itu, pertumbuhan pun merata di seluruh segmen, mulai dari korporasi, komersial, ritel hingga UMKM. Hal itu pun mencerminkan konsistensi Bank Mandiri menggali potensi sektor prospektif.
Tak hanya itu, Bank Mandiri juga komit dalam mengembangkan layanan melalui digitalisasi. Hal itu ditandai dengan hadirnya super apps Livin’ untuk ritel, Kopra untuk nasabah wholesale, dan Livin’ Merchant untuk pelaku usaha.
Hingga Maret 2025, pengguna Livin’ by Mandiri mencapai 30,7 juta pengguna. Pada periode kuartal I-2025, Frekuensi transaksi Livin’ by Mandiri telah mencapai 1,1 miliar transaksi atau naik 30% dibandingkan tahun sebelumnya.
Frekuensi tersebut pun mencatatkan nilai transaksi yang fantastis, yakni tembus Rp1.070 triliun atau meningkat 16% secara YoY.
Selain itu, Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi sebesar 349 juta hingga per kuartal I-2025 dengan nilai transaksi yang dikelola Kopra by Mandiri tumbuh 23% secara YoY mencapai Rp6.000 triliun.
Melalui optimalisasi layanan digital Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri, volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp7.066 triliun per akhir Maret 2025, tumbuh 21,9% secara tahunan.
Kinerja positif ini turut mendorong efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) bank only yang terjaga di level 38,2% di akhir Kuartal I-2025.
Terus Inovasi
Darmawan mengungkapkan bahwa digitalisasi menjadi pilar penting dalam meningkatkan daya saing Bank Mandiri sekaligus memperluas akses keuangan nasional.
"Kami terus mengakselerasi inovasi digital agar dapat menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di era yang dinamis ini," ungkapnya.
"Kami berharap, dengan transformasi berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat sinergi jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah,” jelas Darmawan.
(*)