Alejandro Garnacho Mantap Melangkah di Chelsea: Tak Ada Penyesalan Tinggalkan Manchester United

Liputan6.com, Jakarta - Alejandro Garnacho menegaskan dirinya tak menoleh ke belakang setelah meninggalkan Manchester United pada musim panas lalu. Winger Argentina berusia 21 tahun itu kini fokus membangun karier baru di Chelsea, klub yang ia sebut sebagai tempat yang tepat untuk berkembang.

Garnacho sempat tersingkir dari starting XI United pada final Liga Europa musim lalu, momen yang menjadi titik balik sebelum akhirnya memutuskan hijrah ke Stamford Bridge pada hari terakhir bursa transfer.

Kini, ia sudah merasakan atmosfer Liga Champions bersama The Blues dan berbicara kepada media jelang duel kontra Atalanta tengah pekan ini. Ketika ditanya apakah ia menyesali akhir perjalanannya di Old Trafford, jawabannya singkat namun tegas: “Tidak.”

“Dalam hidup, kadang kita harus berubah untuk melangkah maju atau berkembang sebagai pemain,” ujar Garnacho. “Chelsea adalah klub yang tepat dan keputusan pindah ke sini sangat mudah bagi saya.”

Sejak berseragam biru, Garnacho perlahan mencatatkan jejaknya. Ia mencetak gol perdananya untuk Chelsea pada Oktober lalu saat menghadapi Sunderland, sebelum menambah koleksi gol di Liga Champions dalam laga kontra Qarabag. Sang winger juga mengungkap peran besar pelatih Enzo Maresca dalam proses adaptasinya.

“Maresca menjelaskan semuanya sejak awal. Kami baru tiga bulan bekerja bersama, tapi saya merasa berkembang,” tutur Garnacho.

“Yang terpenting adalah kepercayaan. Ia berbicara dengan saya setiap pekan, dan itu membuat saya semakin yakin untuk terus meningkat.”

Sementara Garnacho menanti aksi berikutnya di kompetisi Eropa, mantan klubnya, Manchester United, justru berupaya memaksimalkan musim tanpa agenda Liga Champions atau Liga Europa.

Pasukan Ruben Amorim baru saja meraih kemenangan penting atas Wolves. Setelah skor sempat imbang 1-1 di babak pertama, United bangkit lewat gol Bryan Mbeumo dan Mason Mount, sebelum Bruno Fernandes mengunci kemenangan dengan gol keduanya.

“Kami memulai dengan baik, lalu memberi Wolves kesempatan kembali ke permainan,” ujar Amorim. “Tapi di babak kedua, kecepatan dan kualitas keputusan kami meningkat. Ini hasil yang penting.”

Dengan kedua tim kini memiliki poin setara di liga, perjalanan Garnacho bersama Chelsea dan perkembangan United pasca-kepergiannya menjadi kisah paralel yang menarik untuk diikuti sepanjang musim.

Sumber: Mirror