10 Pemain Tercepat Mencapai 100 Gol di Lima Liga Top Eropa Sejak 2000: Messi, Haaland, Ronaldo, Siapa Lagi?

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan menuju 100 gol di liga elite Eropa bukanlah pencapaian sederhana. Hanya penyerang paling tajam yang mampu meraihnya dalam waktu singkat.

Sejak tahun 2000, sejumlah penyerang legendaris telah menunjukkan efisiensi luar biasa dalam mencetak gol. Mereka tidak hanya konsisten, tetapi juga mampu menjaga performa di level tertinggi.

Era ini menghadirkan kompetisi yang semakin ketat dan intens di lima liga besar Eropa. Namun, para penyerang dalam daftar ini mampu mempertahankan ketajaman di tengah persaingan tersebut.

Setiap pemain memiliki gaya, karakter, dan jalur perkembangan yang berbeda. Namun, mereka semua memiliki satu kesamaan utama: kemampuan mencetak gol pada tingkat paling elite.

Berikut adalah 10 pemain tercepat yang mampu mencapai 100 gol sejak tahun 2000. Daftar ini menunjukkan betapa besarnya talenta dan produktivitas mereka di liga masing-masing.

Lionel Messi membutuhkan 154 pertandingan untuk mencapai 100 gol di La Liga. Prestasi itu menjadi lebih mengesankan karena ia memulai karier dari level akademi Barcelona.

Ketika mempertimbangkan masa perkembangannya, angka tersebut termasuk sangat efisien bagi penyerang muda. Messi terus menunjukkan peningkatan signifikan setelah melewati tonggak tersebut.

Setelah melewati 100 gol, Messi berkembang menjadi mesin gol utama. Ia meninggalkan Barcelona pada 2021 sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah La Liga dengan 474 gol.

Setelah mencetak 107 gol dalam 190 pertandingan La Liga bersama Real Madrid, Gonzalo Higuain meningkatkan efisiensinya di Italia. Perpindahan ke Serie A membuat rasio golnya meningkat tajam.

Penyerang asal Argentina ini sering diremehkan ketika membahas penyerang terbaik generasinya. Padahal, statistik yang ia hasilkan menunjukkan konsistensi luar biasa.

Setelah tampil apik untuk Napoli, Higuain melanjutkan ketajamannya bersama Juventus. Ia terus mencetak gol dalam jumlah besar di setiap klub Italia yang ia bela.

Hanya dua pemain sejak tahun 2000 yang mencapai 100 gol Premier League dalam pertandingan lebih sedikit daripada Sergio Aguero. Catatan ini menegaskan kualitasnya sebagai penyerang elite.

Cedera kerap mengganggu perjalanannya di Inggris dan membuatnya melewatkan banyak pertandingan penting. Namun, ketika bugar, Aguero menjadi salah satu penyerang paling mematikan di dunia.

Produktivitasnya menjadikan namanya abadi dalam sejarah Premier League. Ia tetap dikenang sebagai salah satu penyerang terbaik sepanjang masa liga tersebut.

Edinson Cavani datang ke PSG pada 2013 setelah mencetak 104 gol dalam 138 laga untuk Napoli. Ia tiba dengan reputasi besar dan langsung menunjukkan ketajamannya di Prancis.

Tidak mengherankan bahwa ia dapat beradaptasi dengan cepat di Ligue 1. Cavani hanya membutuhkan 144 penampilan untuk mencetak 100 gol.

Pencapaiannya semakin menonjol karena ia jarang menjadi focal point tunggal dalam lini serang PSG. Meski demikian, produktivitasnya tetap berada pada level tertinggi.

Kylian Mbappe berada sedikit di depan Cavani dalam daftar ini. Ia hanya membutuhkan dua pertandingan lebih sedikit untuk mencetak 100 gol di Ligue 1.

Jika ia mempertahankan kecepatan mencetak gol seperti sekarang di Spanyol, ia berpotensi mencapai 100 gol La Liga dalam waktu lebih singkat. Kecepatan perkembangannya terus memukau dunia sepak bola.

Hingga saat ini, ia telah mencetak 47 gol dalam 49 pertandingan liga bersama Real Madrid. Angka tersebut menunjukkan tingkat efisiensi yang luar biasa.

Harry Kane sempat menjadi pemegang rekor pemain tercepat mencapai 100 gol Premier League sejak tahun 2000. Efisiensi golnya menjadikannya ikon generasi baru penyerang Inggris.

Alan Shearer sebenarnya mencapai 100 gol dalam 124 pertandingan, tetapi pencapaian itu terjadi sebelum tahun 2000. Kane tetap berada dalam kelompok elite dengan performa konsisten.

Kane bahkan berpotensi naik peringkat ketika mencapai 100 gol Bundesliga. Saat ini ia telah mencetak 76 gol dalam 75 pertandingan untuk juara Jerman tersebut.

Zlatan Ibrahimovic membuat Ligue 1 terlihat mudah. Ia mencetak 100 gol pertamanya untuk PSG hanya dalam 115 pertandingan.

Selama bermain di Prancis, Ibrahimovic meraih empat gelar liga secara beruntun. Ia juga mencatat rata-rata satu gol setiap 91 menit, sebuah angka yang sangat impresif.

Produktivitasnya mencerminkan dominasi fisik dan teknik luar biasanya. Ia menjadi salah satu penyerang paling berpengaruh dalam sejarah PSG.

Luis Suarez mencapai 100 gol La Liga hanya dalam 114 pertandingan. Hal ini luar biasa mengingat ia berbagi peran mencetak gol bersama Lionel Messi dan Neymar.

Musim terbaiknya terjadi pada tahun kedua bersama Barcelona ketika ia mencetak 40 gol dalam 35 laga. Ia benar-benar berada pada puncak performa saat itu.

Yang membuat pencapaiannya semakin istimewa adalah fakta bahwa ia bukan eksekutor penalti utama Barcelona. Produktivitasnya murni berasal dari permainan terbuka.

Erling Haaland mencatat sejarah sebagai pemain tercepat mencapai 100 gol Premier League. Ia hanya membutuhkan 111 pertandingan untuk menyentuh tonggak tersebut.

Pada musim debutnya, Haaland memecahkan banyak rekor sekaligus mengubah standar penyerang modern. Ia terus mempertahankan ritme mencetak gol pada level yang luar biasa.

Meski rekornya sangat impresif, Haaland masih berada di posisi kedua dalam daftar ini. Satu pemain lain memiliki efisiensi lebih tinggi darinya.

Cristiano Ronaldo menjelma menjadi mesin gol ketika bergabung dengan Real Madrid. Transformasinya dari winger kreatif menjadi penyerang haus gol benar-benar spektakuler.

Ia membutuhkan hanya 92 pertandingan untuk mencapai 100 gol La Liga. Ronaldo menjadi satu-satunya pemain dalam daftar ini yang mencapai angka tersebut di bawah 100 pertandingan.

Kemampuannya mencetak segala jenis gol menjadikan rekor ini sangat sulit disamai. Ronaldo tetap menjadi salah satu sosok paling unik yang pernah hadir di dunia sepak bola.

Sumber: Planet Football