Soal Kontroversi Mohamed Salah di Liverpool, Thierry Henry Beri Pesan Tegas: Itu Bukan Cara yang Benar!

Liputan6.com, Jakarta - Mohamed Salah kembali menjadi sorotan setelah ‘meledak’ akibat dicadangkan dalam tiga laga Premier League beruntun oleh Arne Slot. Situasi itu memuncak ketika ia bahkan tidak dibawa dalam lawatan Liga Champions ke markas Inter Milan.

Pengecualian namanya dari skuad tersebut makin memicu spekulasi besar di kalangan fans dan pengamat. Keputusan Slot dianggap sebagai buntut dari komentar Salah yang menuding klub telah “menjebaknya”.

Liverpool sendiri tetap mampu meraih kemenangan 1-0 atas Inter di Giuseppe Meazza. Kemenangan itu datang lewat penalti Dominik Szoboszlai, yang mencetak gol setelah Alessandro Bastoni menarik baju Florian Wirtz di kotak terlarang.

Namun absennya Salah tetap menjadi topik terpanas pascalaga. Slot mengisyaratkan bahwa sang bintang harus menunjukkan penyesalan terlebih dahulu bila ingin kembali ke skuad utama.

Legenda Arsenal, Thierry Henry, ikut turun tangan memberikan penilaian atas ledakan emosi Salah. Ia menilai keputusan sang penyerang Mesir untuk membuka keluhan ke publik sebagai langkah keliru.

Menurut Henry, pemain sekelas Salah seharusnya mengetahui konsekuensi dari tindakannya. Ia menegaskan bahwa ada waktu dan tempat yang tepat untuk menyampaikan rasa frustrasi internal.

Henry berbicara lantang soal bagaimana seorang pemain seharusnya tetap menjaga harmoni tim. Ia menekankan bahwa publikasi konflik hanya akan menciptakan situasi yang lebih sulit bagi klub.

Henry mengatakan kepada CBS Sports: "Anda perlu melindungi tim Anda dengan segala cara, setiap saat. Saya mengerti Anda ingin berbicara," ujarnya.

"Saya mengerti rasa frustrasinya. Saya tidak mengerti bagaimana dan kapan. Itu tidak masuk akal bagi saya. Itu salah dan ketika orang berbicara tentang hubungan, satu-satunya hubungan yang diinginkan seorang pelatih dengan seorang pemain adalah agar ia berprestasi," terangnya.

Tidak berhenti di situ, Henry juga menyebut bahwa hilangnya tempat Salah di starting XI adalah sesuatu yang wajar. Ia menilai performa sang bintang memang menurun dibandingkan musim sebelumnya yang luar biasa.

Baginya, pemain mana pun bisa tersingkir bila tidak tampil konsisten. Apalagi di klub sebesar Liverpool, persaingan selalu ketat dan tidak ada posisi yang dijamin.

Henry pun menegaskan bahwa pencapaian masa lalu tidak bisa menjadi tameng jika performa terkini tidak memenuhi standar. Ia mengingatkan bahwa tidak ada pemain yang “berhak” atas tempat tetap di skuad utama.

"Jika Anda tidak berprestasi, maka posisi Anda dalam bahaya. Bukan hak Anda untuk memiliki posisi, terutama di klub seperti Liverpool… Ini tidak ada hubungannya, sekali lagi, dengan apa yang telah ia capai. Saya ulangi – saya menyukai Mo Salah. Saya menyukai apa yang telah dia lakukan dalam permainan ini. Itu topik yang berbeda," tegas Henry.

(CBS Sports)