Setahun Tangani Manchester United, Muncul Kekhawatiran Pemecatan Ruben Amorim

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United hanya meraih dua kemenangan dari lima pertandingan terakhir di Liga Inggris. Pekan lalu, MU mengalahkan tim terbawah Wolves 4-1 di Molineux.

Sebenarnya, Setan Merah akan berada dalam posisi yang lebih kuat jika mereka tidak kehilangan dua poin di kandang melawan West Ham dalam hasil imbang 1-1 awal bulan ini. Mereka juga menderita kekalahan kandang 1-0 dari Everton yang bermain dengan 10 pemain.

Performa menyerang MU musim ini jauh lebih unggul dibandingkan tahun lalu, tetapi kurangnya ketajaman di depan gawang telah merugikan mereka dalam perolehan poin.

Meski begitu, kini Ruben Amorim jelas berada dalam posisi yang lebih aman ketimbang musim lalu, setelah United akhirnya finis di peringkat ke-15 klasemen Liga Inggris.

Terkait dengan itu, pakar transfer Fabrizio Romano, menjelaskan bahaw MU tidak berniat untuk berpisah dengan manajer asal Portugal itu menjelang jendela transfer Januari yang akan menargetkan pemain baru.

Berita video MU lagi-lagi telan kekalahan saat hadapi Newcastle United. Ruben Amorim sebut sitasi MU saat ini sedang berjuang untuk terhindar dari degradasi.

Dan, berbicara kepada Football Insider, mantan kepala pemandu bakat United, Mick Brown, sebut bahwa Amorim akan menghadapi ujian besar setelah ketiga pemain tersebut pergi - terutama Mbeumo.

"Kehilangan Mbeumo akan menjadi pukulan besar, karena dia sangat penting bagi apa yang telah dilakukan United baru-baru ini," kata Brown.

"Sekarang, manajer perlu menemukan cara untuk mengatasi tanpa pemain-pemain ini ... ini adalah sesuatu yang harus berhasil, karena jika tidak, hasil dan performa akan menurun drastis."

"Pada titik ini, akan mengejutkan jika dia dipecat, sesuatu yang dramatis harus terjadi sehingga saya mengerti itu, tetapi jelas ada kekhawatiran. Jika dia sekarang kehilangan Mbeumo karena AFCON dan pemain lain juga, dan hasil serta performa ini tiba-tiba menurun, maka kita akan tahu alasannya," kata Brown.

Achmad Yani Yustiawan, Harley IkhsanTim Redaksi