Semifinal Liga Champions PSG vs Arsenal: Ousmane Dembele Siap Bermain

4 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025 antara PSG dan Arsenal akan berlangsung di Parc des Princes, Paris, Kamis (8/5/2025) pukul 02.00 WIB. PSG membawa bekal kemenangan 1-0 dari leg pertama di Emirates Stadium, berkat gol tunggal Ousmane Dembele.

Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi PSG atas Arsenal sepanjang sejarah pertemuan kedua tim. Pertandingan ini diprediksi akan menegangkan, mengingat Arsenal membutuhkan kemenangan untuk membalikkan keadaan.

PSG datang dengan modal kemenangan agregat 1-0 dan rekor kandang yang mentereng di Liga Champions. Mereka hanya sekali tersingkir dari fase gugur setelah menang di leg pertama, yaitu saat melawan Manchester United pada musim 2018/2019.

Di sisi lain, Arsenal menghadapi tugas berat untuk membalikkan defisit agregat. Mereka belum pernah lolos dari fase gugur Liga Champions setelah kalah di kandang pada leg pertama. Namun, semangat juang Arsenal bisa terinspirasi oleh comeback dramatis Tottenham Hotspur pada semifinal Liga Champions 2018/2019, saat mereka membalikkan kekalahan 0-1 di leg pertama melawan Ajax Amsterdam.

Kondisi pemain kunci menjadi sorotan. Ousmane Dembele, top skorer PSG yang mencetak gol di leg pertama, sempat mengalami cedera hamstring, namun dikabarkan telah pulih dan siap bermain. Di kubu Arsenal, beberapa pemain kunci juga dipantau kondisinya. Pertandingan ini akan disiarkan oleh beIN Sports melalui Vidio.

Persiapan PSG: Dembele Fit, Tim Solid

Paris Saint-Germain (PSG) mendapat suntikan semangat jelang leg kedua semifinal Liga Champions melawan Arsenal. Winger andalan mereka, Ousmane Dembele, dinyatakan fit dan siap bermain. Dembele mencetak gol kemenangan PSG 1-0 di leg pertama di Stadion Emirates. Meskipun sempat mengalami cedera otot, ia telah pulih dan siap beraksi di Parc des Princes. Pelatih PSG, Luis Enrique, menyatakan, "Dia telah berlatih dengan skuad selama dua hari sehingga dia tersedia untuk besok."

Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi PSG. Les Rouge et Bleu tampil impresif sepanjang musim ini, terutama di paruh kedua. Tim asuhan Enrique tidak hanya mengandalkan individu, melainkan kekuatan kolektif dan taktik matang. Enrique berhasil merombak tim yang dulu selalu bergantung pada bintang besar. Kini, semua pemain PSG tampil setara, bahu membahu demi tim. "Musim ini kami telah berkembang pesat sebagai sebuah tim," kata Enrique.

Pada leg pertama, PSG tampil kompak, menekan agresif, dan menguasai bola dengan baik, membuat serangan Arsenal tampak tumpul. Bek Achraf Hakimi mengatakan, kunci keberhasilan PSG adalah kepribadian tim yang solid, baik saat menguasai maupun tanpa bola, serta tekanan tinggi. "Arsenal perlu merasa bahwa Parc des Princes adalah rumah kami," tegas Hakimi.

Tantangan Berat Arsenal: Misi Balikkan Keadaan

Arsenal datang ke Paris dengan misi berat membalikkan keadaan setelah kalah 0-1 di leg pertama. Mereka belum pernah lolos dari fase gugur Liga Champions setelah kalah di kandang pada leg pertama.

Namun, semangat juang mereka bisa terinspirasi oleh comeback dramatis Tottenham Hotspur di semifinal Liga Champions 2018/2019, saat mereka membalikkan kekalahan 0-1 di leg pertama melawan Ajax Amsterdam dengan kemenangan 4-3 di leg kedua.

Peluang Arsenal untuk lolos masih terbuka, meskipun tipis. Mereka harus menampilkan permainan terbaiknya dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Kondisi pemain kunci Arsenal juga akan menjadi faktor penentu dalam pertandingan ini. Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi mentalitas dan kualitas tim Arsenal.

Satu-satunya final Liga Champions bagi Arsenal terjadi pada 2006, saat mereka kalah dari Barcelona di Paris. Sementara itu, PSG hanya sekali mencapai final Liga Champions, pada 2020, dan kalah dari Bayern Munchen. Kedua tim tentu mengincar kemenangan untuk meraih tiket ke final di Munich pada 31 Mei.

Read Entire Article
Bisnis | Football |