Russian Roulette, Cara Berani Ruben Amorim Pertaruhkan Nasibnya di Manchester United!

Liputan6.com, Jakarta Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, menilai pelatih Ruben Amorim sempat mempertaruhkan pekerjaannya di awal musim karena tetap berpegang pada prinsipnya meski hasil buruk menghantam. Namun kini, situasinya berbalik setelah United mencatat tiga kemenangan beruntun di Premier League dan kembali menemukan kepercayaan diri.

Sebelum kebangkitan itu, posisi Amorim sempat diragukan setelah awal musim yang mengecewakan. Dari enam laga pembuka, United hanya menang dua kali atas Burnley dan Chelsea, sementara sisanya berakhir dengan tiga kekalahan dari Arsenal, Manchester City, dan Brentford, serta satu hasil imbang melawan Fulham.

Situasi makin memanas setelah tersingkir dari Carabao Cup lewat adu penalti 12-11 melawan Grimsby Town dari kasta keempat. Formasi 3-4-3 yang menjadi ciri khas Amorim juga menuai kritik tajam.

Banyak pihak menilai sistem itu tidak cocok dengan skuad Setan Merah, tapi pelatih asal Portugal tersebut menolak anggapan itu dan bersikeras bahwa penyebab kekalahan bukan pada taktik yang diterapkannya.

Menjelang laga melawan Sunderland pada awal Oktober, Amorim menanggapi kritik dengan tenang.

“Anda tidak bisa lari dari hasil, tapi bagi saya musim lalu tidak relevan. Kami kalah tiga kali musim ini, dan jika melihat lagi, kekalahan dari Arsenal bukan karena sistem. Saat menghadapi City dan Brentford, kami justru menciptakan banyak peluang. Jadi, bukan taktik yang jadi masalah,” ujarnya.

Amorim mendapatkan dukungan terbuka dari salah satu pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe, yang memintanya tetap fokus membangun tim.

Dukungan itu terbukti krusial, Man United kemudian menang 2-0 atas Sunderland, sebelum mencatat kemenangan pertama di Anfield sejak 2016 lewat gol Bryan Mbeumo dan Harry Maguire.

Momentum berlanjut saat mereka menumbangkan Brighton 4-2 di Old Trafford. Mbeumo mencetak dua gol, sementara Matheus Cunha dan Casemiro turut mencatatkan nama di papan skor.

Tiga kemenangan beruntun ini menjadi catatan positif pertama United di liga di bawah asuhan Amorim.

Meski mengakui keberanian Amorim, Ferdinand tetap menilai sang pelatih mengambil risiko besar. Dalam podcast Rio Ferdinand Presents, eks bek berusia 46 tahun itu mengatakan,

“Saya mengaguminya sampai batas tertentu. Tapi, saya rasa dia bermain Russian Roulette dengan pekerjaannya. Ia tidak banyak mengubah hal besar, hanya melakukan sedikit penyesuaian.”

Ferdinand, yang memenangkan 14 trofi selama 12 tahun bersama United, menilai pendekatan Amorim menunjukkan keyakinan besar terhadap metodenya. Namun, jika hasil tak segera datang, sikap keras kepala itu bisa saja berujung fatal.

Kini Amorim bersiap membawa United melanjutkan tren positif saat bertandang ke markas Nottingham Forest akhir pekan ini. Forest, yang baru sekali menang di liga, baru saja kalah 0-2 dari Bournemouth pada debut pelatih baru Sean Dyche.

Sementara United kini naik ke posisi keenam klasemen dan bertekad memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi empat laga beruntun.