Peringatan untuk Real Madrid: Jangan Pecat Xabi Alonso!

Liputan6.com, Jakarta - Tekanan terhadap Xabi Alonso meningkat tajam setelah Real Madrid tumbang dari Manchester City (1-2), hanya beberapa hari setelah kekalahan lain di liga dari Celta Vigo (0-2).

Situasi ini memicu perdebatan luas mengenai masa depan sang pelatih muda di Santiago Bernabeu. Di tengah tuntutan perubahan cepat, suara-suara yang meminta ketenangan mulai muncul dari mantan pemain klub.

Beberapa figur yang memahami kerasnya atmosfer di Madrid menilai bahwa keputusan jangka pendek tidak boleh mengorbankan proyek besar yang baru berjalan.

Mereka menegaskan bahwa evaluasi terhadap Alonso tidak boleh terjebak pada dua hasil negatif semata. Pandangan itu juga diperkaya oleh pengalaman mereka sebagai mantan pemain yang pernah merasakan tekanan serupa.

Dukungan ini memperlihatkan dinamika baru di sekitar klub, di mana seruan untuk bersabar justru datang dari luar ruang ganti.

Jonathan Woodgate menjadi salah satu suara yang paling vokal membela Alonso. Mantan bek Real Madrid itu menggunakan platformnya di BBC untuk meminta klub tidak mengambil keputusan tergesa-gesa terkait masa depan sang pelatih.

Dalam pandangannya, Real Madrid harus berdiri di belakang Alonso meski tekanan meningkat. Woodgate menegaskan bahwa mempekerjakan pelatih muda hanya untuk memberinya waktu enam bulan tidak masuk akal.

Ia menyampaikan pesannya melalui beberapa pernyataan tegas. “Saya berharap Xabi Alonso tetap di posisinya. Tidak masuk akal merekrut pelatih muda dan memberinya hanya enam bulan di klub terbesar di dunia.”

“Tidak masuk akal sama sekali. Anda harus bertahan dengan Xabi. Anda mendatangkannya dari Bayer Leverkusen, tempat ia melakukan pekerjaan hebat.”

“Jika Anda memecatnya, itu akan menjadi keputusan yang mengerikan. Anda harus memberinya waktu.”

Kekalahan dari Manchester City memang meningkatkan sorotan terhadap Alonso. Namun Woodgate menilai bahwa pengembangan jangka panjang harus lebih diutamakan daripada tekanan jangka pendek.

Woodgate bukan satu-satunya mantan pemain yang bersuara. Steve McManaman juga menyampaikan pembelaannya terhadap Alonso saat menganalisis pertandingan melawan Manchester City.

Dalam evaluasinya, McManaman menyoroti sisi positif dari performa Real Madrid. Ia melihat bahwa permainan tim, meski berujung kekalahan, tetap menunjukkan kualitas yang bisa meredakan kecemasan.

Untuk memperkuat penilaiannya, McManaman menyampaikan satu pernyataan kunci. Ia mengatakan bahwa upaya Real Madrid melawan City seharusnya “cukup untuk mengamankan situasi.”

Dukungan publik dari para mantan pemain yang memahami tekanan Bernabeu ini memberi Alonso ruang bernapas di tengah periode sulit.