Peluk dan Cium Luciano Spalletti untuk Jonathan David: Ekspresi Ledakan Emosi Usai Juventus Bungkam Pafos

Liputan6.com, Jakarta - Luciano Spalletti menunjukkan sisi emosionalnya sebagai pelatih Juventus, kali ini kepada Jonathan David. Spalletti memberikan pelukan dan mencium penyerang asal Kanada tersebut.

Momen itu terjadi setelah kemenangan 2-0 atas Pafos dalam lanjutan Liga Champions, Kamis (11/12) dini hari WIB. Ekspresi spontan tersebut langsung menyedot perhatian publik.

David menjadi salah satu aktor utama kemenangan Juventus dengan gol yang ia cetak pada menit ke-73. Gol itu bukan hanya memastikan tiga poin, melainkan juga menjadi gambaran konsistensi performanya dalam beberapa pekan terakhir.

Spalletti pun tak menahan rasa bangga terhadap penyerang asal Kanada tersebut. Begitu David ditarik keluar sesaat setelah mencetak gol, Spalletti menyambutnya dengan pelukan erat dan kecupan singkat.

Momen itu mencerminkan apresiasi mendalam sang pelatih terhadap respons positif David atas tuntutan yang diberikan beberapa minggu sebelumnya.

Jonathan David kembali menegaskan kapasitasnya sebagai finisher efektif di skuat Juventus. Golnya yang lahir melalui skema serangan balik mempertegas kualitas mobilitas dan ketenangannya dalam situasi krusial.

Itu adalah gol ketiganya untuk Juventus, sekaligus kontribusi penting dalam kemenangan bersih 2-0 melawan Pafos.

Ketika David keluar dan digantikan Vasilije Adzic, Spalletti langsung menyambutnya dengan pelukan dan kecupan.

Gestur itu menjadi simbol pengakuan atas kerja keras sang pemain, terlebih setelah Spalletti sebelumnya menuntut David dan Lois Openda untuk lebih agresif dan menunjukkan sikap berbeda di lapangan.

Meski puas dengan performa individu David, Spalletti tetap memberikan evaluasi menyeluruh mengenai performa tim. Sang pelatih mengakui bahwa Juventus tampil kurang optimal pada babak pertama dan sempat membuat beberapa keputusan yang dianggap tidak memadai.

“Kemenangan ini sangat penting, jadi dengan kemenangan ini banyak hal terlihat lebih baik,” kata Spalletti kepada Sky Sport Italia.

"Menganalisis pertandingan, tentu saja kita perlu berbuat lebih banyak, kita tidak senang, para pemain tidak senang dengan diri mereka sendiri, terkadang kita hanya melakukan yang minimum. Beberapa situasi di babak pertama jujur saja memalukan," imbuh Spalletti.

Sumber: Football Italia