Man Utd vs Bournemouth Sisakan Kontroversi: Harusnya Antoine Semenyo Dikartu Merah?

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United harus puas berbagi poin usai terlibat laga dramatis delapan gol kontra Bournemouth, Selasa (16/12/2025) dini hari WIB. Bermain di Old Trafford, Man Utd vs Bournemouth berakhir 4-4 dalam lanjutan Liga Inggris, sebuah hasil yang membuat mereka tetap tertahan di peringkat keenam klasemen sementara.

Pertandingan berlangsung dalam tempo tinggi sejak menit awal. United tampil menjanjikan dalam aspek menyerang dengan empat pemain berbeda mencatatkan nama di papan skor: Amad Diallo, Casemiro, Bruno Fernandes, dan Matheus Cunha. Produktivitas lini depan ini menjadi sinyal positif bagi pelatih Ruben Amorim, yang menilai timnya menunjukkan keberanian dan kreativitas saat menguasai bola.

Namun, performa solid di lini depan tidak diimbangi pertahanan yang kokoh. United kerap kerepotan menghadapi agresivitas Bournemouth, terutama Antoine Semenyo. Penyerang berusia 26 tahun itu kembali menjadi mimpi buruk bagi Setan Merah setelah mencetak gol ketiganya secara beruntun ke gawang United dalam tiga pertemuan terakhir.

Semenyo sebelumnya sudah mendapat pujian khusus dari Amorim jelang laga. Di atas lapangan, ia memang tampil menonjol, aktif dalam duel fisik dan berani menusuk lini belakang tuan rumah. Meski begitu, penampilannya juga diwarnai satu momen kontroversial yang memantik perdebatan.

Tak lama setelah mencetak gol penyama kedudukan, Semenyo tertangkap kamera mengangkat tangannya ke arah leher bek United, Diogo Dalot, saat keduanya berebut bola udara.

Wasit Anthony Taylor memilih memberikan kartu kuning kepada kedua pemain. Keputusan tersebut kemudian dikonfirmasi VAR, yang menilai tidak ada alasan untuk hukuman lebih berat.

Mantan wasit Premier League, Mark Clattenburg, memberikan pandangannya terkait insiden tersebut. Menurutnya, keputusan wasit sudah tepat.

“Antoine Semenyo diberikan kartu kuning karena mengangkat tangannya ke arah Diogo Dalot setelah pelanggaran diberikan,” ujar Clattenburg.

Ia menegaskan bahwa tindakan Semenyo belum memenuhi kriteria untuk hukuman kartu merah.

“Kartu kuning adalah keputusan yang tepat karena hanya terjadi sentuhan singkat, bukan cengkeraman ke leher yang bisa mengandung unsur niat buruk,” jelas Clattenburg.

“Jika itu merupakan pegangan ke tenggorokan dengan elemen kekerasan, maka kartu kuning bisa ditingkatkan menjadi kartu merah.”

Dalam kasus tersebut, VAR justru merekomendasikan kartu merah, meski gesturnya dinilai mirip dengan apa yang dilakukan Semenyo kepada Dalot.

Perbandingan dua kejadian ini membuat kubu United merasa dirugikan. Jika Semenyo dikeluarkan, Bournemouth harus bermain dengan 10 orang sepanjang babak kedua, sebuah situasi yang berpotensi mengubah jalannya laga.

Sumber: United In Focus

Ari Rachman PrayogaTim Redaksi