Liverpool Disarankan Kejar Elliot Anderson: Bisa Jadi Declan Rice Versi The Reds

Liputan6.com, Jakarta - Eks penyerang Liverpool, Dean Saunders, menilai bahwa Liverpool harus menjadikan Elliot Anderson sebagai target utama pada bursa transfer 2026. Menurutnya, gelandang muda Nottingham Forest itu berpotensi menjadi “Declan Rice versi Anfield” jika direkrut The Reds.

Anderson, 23 tahun, memang tengah berada dalam performa terbaiknya. Setelah tampil konsisten sepanjang tahun bersama Forest, ia berhasil memikat perhatian pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel.

Anderson pun digadang-gadang akan menjadi bagian penting skuad Tiga Singa untuk Piala Dunia 2026. Performa gemilangnya di Premier League pun membuat sejumlah klub besar mulai mengincarnya.

Manchester United dan Manchester City disebut-sebut telah menaruh minat pada mantan pemain Newcastle tersebut. Namun, Saunders menilai Liverpool tidak boleh melewatkan kesempatan.

Menurutnya, Anderson memiliki kualitas lengkap untuk berkembang menjadi gelandang kelas dunia, mirip dengan transformasi Declan Rice setelah pindah ke Arsenal dalam transfer bernilai lebih dari £100 juta.

“Pemain terbaik di dunia itu tidak pernah membuang bola. Itu yang membuat mereka berbeda,” ujar Saunders kepada AceOdds.com.

“Sejak level akademi hingga menembus Premier League, Elliot Anderson hampir tidak pernah kehilangan bola. Saat menghadapi pemain-pemain top sekalipun, mereka tidak bisa merebut bola darinya.”

Saunders juga memuji kecerdasan bermain Anderson. Ia menyebut sang gelandang punya visi progresif, kemampuan menjaga bola dalam tekanan, dan fleksibilitas untuk bermain di berbagai posisi lini tengah, entah sebagai nomor enam, nomor delapan, atau nomor sepuluh.

“Dia seperti Declan Rice. Bisa melakukan segalanya,” lanjut Saunders.

“Ia hanya perlu menambah produktivitas gol, tapi kualitas dasarnya sudah komplet.”

Tak berhenti di situ, Saunders menyinggung pentingnya memiliki gelandang yang mampu menjadi penyeimbang tim. Ia mencontohkan peran Ryan Gravenberch dalam keberhasilan Liverpool meraih gelar musim lalu, namun menurutnya Anderson memiliki kapasitas berada di level yang lebih tinggi.

“Gravenberch tampil baik musim lalu, tapi tidak berada di level yang sama,” kata Saunders.

“Posisi itu adalah sebuah seni, kamu harus selalu memikirkan skenario terburuk, melindungi lini belakang, dan mengantisipasi apa yang terjadi jika Salah kehilangan bola atau Gakpo mengambil keputusan yang salah.”

Saunders bahkan membandingkan kemampuan membaca permainan Anderson dengan N’Golo Kante, yang ia sebut sebagai pemain terbaik dalam memproteksi lini belakang pada masanya.

“Elliot Anderson punya insting itu. Dia bisa masuk ke tim mana pun di dunia,” tegasnya.

Sumber: AceOdds.com