Kamp Pengungsian di Gaza Kebanjiran Akibat Hujan Deras

Jakarta, CNN Indonesia --

Tenda-tenda pengungsian di Jalur Gaza kebanjiran akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu pekan ini.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelumnya mewanti-wanti risiko banjir di area pengungsian warga Gaza usai hujan lebat mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir.

Juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan saat ini sejumlah wilayah pengungsian di Gaza terendam banjir hingga barang-barang penduduk terdampak.

"Hujan lebat telah membanjiri tenda-tenda pengungsian, membasahi barang-barang milik warga, dan meningkatkan risiko kesehatan, termasuk hipotermia pada bayi dan penyakit terkait luapan air limbah," kata Haq dalam konferensi pers, Kamis (11/12), seperti dikutip Anadolu Agency.

Haq mengatakan tim PBB di lapangan telah menyiapkan serangkaian langkah guna merespons situasi ini. Langkah-langkah tersebut meliputi pendistribusian tenda, terpal, pakaian hangat, selimut, dan kebutuhan-kebutuhan dasar lain.

Haq berujar sejak Kamis pagi, ada lebih dari 160 peringatan banjir di wilayah Gaza. Tim tanggap darurat PBB sudah memproses peringatan-peringatan tersebut.

"Berdasarkan analisis risiko banjir, lebih dari 760 lokasi pengungsian yang menampung sekitar 850.000 orang berada dalam risiko tertinggi banjir," ucapnya.

"Ini setara dengan sekitar 40 persen populasi Gaza," lanjutnya.

Haq pun menekankan ada "kebutuhan yang sangat besar" di Gaza sekarang. Ia mendesak pembatasan terhadap bantuan kemanusiaan segera dicabut saat ini juga.

"Ini termasuk mengakhiri larangan terhadap sebagian besar lembaga nirlaba internasional dan UNRWA, yang terus melayani masyarakat meski beroperasi di bawah kendala berat guna meningkatkan respons lebih lanjut," ucapnya.

Sejak Rabu, ribuan tenda yang menampung warga Gaza tergenang air. Banjir merendam tempat tidur, pakaian, dan stok makanan penduduk yang sudah sangat terdampak akibat agresi Negeri Zionis.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]