Jepang Cabut Peringatan Tsunami usai Gempa M 7,5 Hantam Aomori

Jakarta, CNN Indonesia --

Jepang mencabut peringatan tsunami bagi Prefektur Iwate dan sebagian wilayah Hokkaido serta Aomori setelah gempa magnitudo 7,5 mengguncang wilayah utara negara itu pada Senin (8/12) malam.

Gempa terjadi di lepas pantai timur Prefektur Aomori pada pukul 23.15 waktu setempat.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) menurunkan magnitudo gempa dari 7,6 menjadi 7,5. Kedalamannya juga direvisi menjadi 54 km dari perkiraan awal 50 km.

Guncangan dengan intensitas upper 6 pada skala intensitas Jepang (0-7) tercatat di Kota Hachinohe, Prefektur Aomori.

Dikutip lembaga penyiaran Jepang NHK, hingga pukul 01.00 dini hari, enam orang di Aomori dilaporkan terluka karena jatuh atau tertimpa benda di rumah mereka.

Sejumlah daerah di Hokkaido dan wilayah Tohoku mengeluarkan perintah evakuasi setelah peringatan tsunami diumumkan.

Awalnya, peringatan tsunami dikeluarkan untuk Prefektur Iwate serta sebagian wilayah Hokkaido dan Aomori.

Di Pelabuhan Kuji, Iwate, tsunami setinggi 70 cm teramati. Di Hokkaido, tsunami 50 cm tercatat di Kota Urakawa, sedangkan 40 cm terlihat di Pelabuhan Mutsuogawara.

Ini merupakan peringatan tsunami pertama sejak Juli lalu, ketika gempa kuat di lepas Kamchatka, Rusia, memicu peringatan bagi pesisir Pasifik Jepang.

Lebih dari tiga jam kemudian, peringatan diturunkan menjadi imbauan. Semua imbauan tsunami untuk pesisir Pasifik Jepang utara dicabut pada pukul 06.20 pagi, Selasa (9/12).

(rds)

[Gambas:Video CNN]