Dibayangi Rentetan Hasil Buruk, Skuad Real Madrid Kompak Pasang Badan untuk Xabi Alonso

Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid kembali terjungkal dalam laga besar. Kekalahan 1-2 dari Manchester City, Kamis (11/12/2025) dini hari WIB menjadi pukulan keempat musim ini bagi Los Blancos sekaligus mempertebal tekanan yang mengarah kepada sang pelatih, Xabi Alonso.

Pelatih asal Basque itu kini hanya mengantongi dua kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir, membuat posisinya kembali jadi sorotan.

Meski begitu, ruang ganti Madrid justru menunjukkan sikap berbeda. Di tengah rumor bahwa sebagian pemain sudah mulai kehilangan kepercayaan terhadap Alonso, beberapa bintang utama secara terbuka memberikan dukungan penuh dan menegaskan bahwa mereka tetap berada di belakang sang pelatih.

Rodrygo Goes, yang belakangan jarang mendapat menit bermain, tertangkap kamera memeluk Alonso usai laga kontra City. Gestur itu bukan tanpa makna.

“Ini masa yang sulit untuknya, sama seperti untuk kami. Banyak hal tidak berjalan baik, dan kami ingin menunjukkan bahwa kami tetap bersatu dengan pelatih,” ujar Rodrygo seperti dikutip Diario AS.

“Banyak rumor beredar, tapi saya ingin menegaskan: kami bersama-sama, kami butuh persatuan ini untuk bangkit.”

Jude Bellingham, yang disebut-sebut sempat tidak sejalan dengan Alonso, ikut menepis kabar miring. Gelandang timnas Inggris itu bahkan memuji hubungan personalnya dengan sang pelatih.

“Pelatihnya hebat. Hubungan saya dengan dia sangat baik, begitu juga sebagian besar pemain lainnya,” kata Bellingham. “Setelah periode hasil imbang kemarin, kami sudah bicara banyak secara internal dan merasa masalah itu sudah lewat, kecuali dua laga terakhir ini. Tidak ada yang mengeluh atau menyerah.”

Menurut Bellingham, skuad Madrid masih punya kapasitas penuh untuk membalikkan keadaan. “Kami terus mencari solusi, melihat apa yang harus kami perbaiki. Mungkin kami perlu sedikit keberuntungan atau diskusi internal lagi.”

Thibaut Courtois, yang dikenal menjadi salah satu pemain paling mendukung Alonso, kembali menyuarakan pembelaan. Bagi kiper asal Belgia itu, kekalahan dari City bukan tolok ukur masa depan sang pelatih.

“Kami tidak melihat laga ini sebagai ujian untuk pelatih,” tegas Courtois.

“Kami tahu situasi kami: terlalu banyak kehilangan poin di liga, dan meski tampil baik di Liga Champions, posisi delapan besar tidak boleh hilang. Tapi hari ini kami menunjukkan bahwa kami ada di belakang manajer, bermain dengan 100% kemampuan.”

“Di lapangan saya merasakannya: kami sudah memberikan segalanya. Permainan kami bagus, hanya hasilnya yang tidak berpihak.”

Bek muda Raul Asencio, yang juga sempat kehilangan menit bermain karena rotasi, menegaskan bahwa para pemain memahami pesan Alonso dan tetap solid.

“Setiap pertandingan kami berada di bawah sorotan, itu hal biasa di Real Madrid,” ujarnya. “Yang bisa saya katakan, ruang ganti memahami apa yang ingin disampaikan Xabi Alonso dan 100% mendukungnya. Suasana latihan sehari-hari di Valdebebas juga sangat positif.”

Asencio mengakui perjalanan Madrid musim ini terasa “atipikal”. Namun ia menilai perubahan terbesar harus datang dari para pemain sendiri. “Sikap adalah hal paling penting. Aurelien juga bilang begitu beberapa hari lalu. Dan hari ini ada perubahan sikap itu.”

Menjelang laga, Aurelien Tchouameni sudah lebih dulu melindungi pelatihnya dengan mengatakan bahwa perubahan harus dimulai dari para pemain.

Alonso pun menerima kekalahan dari City dengan kepala dingin dan menyebut tidak ada alasan untuk menyalahkan anak asuhnya.

Meski sorotan publik terhadap Alonso semakin besar, dukungan terang-terangan dari pemain inti menunjukkan bahwa ruang ganti Madrid belum goyah. Pertanyaannya kini: apakah persatuan itu cukup untuk mengembalikan Los Blancos ke jalur kemenangan?

Sumber: Diario AS