Asisten Allegri 'Sombong' Usai AC Milan Menang Comeback: Maaf, Saya Masih Tak Terkalahkan!

5 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - AC Milan sukses melakukan comeback dramatis saat bertandang ke markas Torino, Selasa (9/12/2025). Rossoneri menang 3-2 meski sempat tertinggal dua gol lebih dulu.

Kemenangan ini diwarnai aksi heroik Christian Pulisic yang bangkit dari sakit. Pemain asal Amerika Serikat itu mencetak dua gol penentu kemenangan.

Namun, sorotan juga tertuju pada sosok Marco Landucci di pinggir lapangan. Asisten pelatih itu kembali memimpin tim karena Massimiliano Allegri terkena sanksi.

Landucci kini memegang rekor kemenangan seratus persen saat menggantikan Allegri. Ia pun melontarkan candaan segar terkait rekor sempurnanya tersebut.

Jimat Keberuntungan Bernama Landucci

Marco Landucci seolah menjadi jimat keberuntungan bagi AC Milan musim ini. Ia menyapu bersih empat kemenangan dari empat laga saat menggantikan Allegri.

Sang asisten pelatih bercanda bahwa posisinya mulai terancam karena rekor ini. Ia mengaku sedikit lelah harus terus menggantikan peran sang pelatih kepala.

"Saya mempertaruhkan rekor saya malam ini," canda Landucci kepada Sky Sport Italia.

"Bagus kalau pelatih ada di sini, karena saya agak muak [harus menggantikannya terus]," tambahnya sambil tertawa.

Mentalitas Pantang Menyerah

Laga berjalan sulit karena Torino sempat unggul cepat 2-0 dalam 17 menit. Gol penalti Nikola Vlasic dan tembakan Duvan Zapata mengejutkan tim tamu.

Namun, masuknya Christian Pulisic mengubah segalanya meski sang pemain baru sembuh sakit. Landucci memuji kerja keras tim medis yang memulihkan kondisi Pulisic.

"Torino menunggu kami di babak pertama dan kami bodoh karena termakan umpan itu, karena bukannya menggerakkan bola melebar, kami malah terjebak di tengah. Lalu ada penalti dan serangan balik, tapi kami harus memuji tim ini karena mereka tidak pernah menyerah," tegas Landucci.

"Kami juga harus berterima kasih kepada staf pelatih dan dokter, karena mereka membuat Pulisic bangkit kembali. Dia sakit parah beberapa hari yang lalu, tapi dia memberikan bantuan besar bagi kami. Semangat seluruh tim kembali membuktikan bahwa mereka tidak menyerah," lanjutnya.

Perubahan Taktik Kunci Kemenangan

AC Milan tampil sangat berbeda dan lebih agresif setelah turun minum. Gol roket Adrien Rabiot menjadi momentum awal kebangkitan Il Diavolo Rosso.

Landucci menjelaskan adanya perubahan posisi pemain yang membuat permainan lebih cair. Kehadiran Christopher Nkunku dan Ruben Loftus-Cheek membuat serangan lebih seimbang.

"Kami tentu mengubah beberapa hal, tapi gol Rabiot memberi kami keyakinan. Kami memiliki Christopher Nkunku sebagai penyerang tengah, dengan Rabiot dan Ruben Loftus-Cheek di belakangnya," analisis sang asisten.

"Kami jauh lebih seimbang, menyerang, menggerakkan bola dengan lebih baik, dan membalikkan keadaan untuk kemenangan yang sangat penting," tuturnya.

Pulisic "Si Pembunuh" Berdarah Dingin

Christian Pulisic menunjukkan kelasnya sebagai pemain bintang meski kondisi fisik belum 100 persen. Sikap dan determinasi sang winger menjadi inspirasi bagi rekan setimnya.

Landucci sangat kagum dengan ketenangan Pulisic di ruang ganti maupun di lapangan. Efektivitas sang pemain sangat mematikan dengan mencetak dua gol dari dua tembakan.

"Pulisic adalah pemain hebat, Anda bisa melihat dia sangat tenang di ruang ganti, tapi di lapangan dia punya tekad ini, dia ingin mencetak gol dan dia mematikan di posisi-posisi itu," puji Landucci.

"Dia melakukan dua tembakan dan mencetak dua gol, Anda tidak bisa meminta lebih dari itu," sambungnya.

Potensi Besar Loftus-Cheek

Selain Pulisic, performa Ruben Loftus-Cheek dan Samuele Ricci juga mendapat apresiasi khusus. Allegri sebelumnya menyebut Loftus-Cheek punya potensi yang belum sepenuhnya ia sadari.

Landucci sepakat bahwa gelandang Inggris itu memiliki paket lengkap sebagai pemain hebat. Sementara Ricci yang melawan mantan klubnya juga tampil apik.

"Saya setuju, itu adalah penampilan hebat hari ini, dia [Loftus-Cheek] memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi pemain hebat. Dia terhambat oleh cedera, tapi dia memiliki teknik, kekuatan, tenaga, semua yang dibutuhkan dan saya pikir dia membuktikannya malam ini, terutama di babak kedua," kata Landucci.

"Samuele Ricci masuk dari bangku cadangan melawan mantan klubnya, jadi itu tidak mudah baginya, tapi dia salah satu pemain yang mengerti apa yang Anda katakan langsung. Ini adalah grup yang jujur ​​tidak pernah mengeluh, menikmati menghabiskan waktu bersama, dan berkat merekalah kami berada di posisi ini," tutupnya.

Read Entire Article
Bisnis | Football |