Israel Bakal Buka Kedubes di Fiji Tahun Depan

3 hours ago 4

CNN Indonesia

Jumat, 19 Des 2025 10:15 WIB

Israel akan membuka kedutaan besar di Fiji tahun depan menyusul kesepakatan kedua negara untuk meresmikan hubungan bilateral. Israel akan membuka kedutaan besar di Fiji tahun depan menyusul kesepakatan kedua negara untuk meresmikan hubungan bilateral. (Foto: heathertruett/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia --

Israel akan membuka kedutaan besar di Fiji tahun depan menyusul kesepakatan kedua negara untuk meresmikan hubungan bilateral.

Rencana Israel membuka kedubesnya di ibu kota Suva ini dilakukan setelah Fiji lebih dulu membuka misi diplomatiknya di Yerusalem pada September lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru saja berbicara dengan Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, dan Menteri Luar Negeri Fiji, Sakiasi Ditoka. Saya memberi tahu PM mengenai keputusan saya untuk membuka kedutaan Israel di Fiji pada 2026," tulis Menlu Israel Gideon Saar di X, merujuk pada PM Rabuka, seperti dikutip AFP.

"Pembukaan kedutaan baru ini akan mempererat hubungan antara kedua negara... pada saat yang sama, kedutaan Israel di Fiji akan memperkuat kehadiran Israel di seluruh kawasan Pasifik, bersahabat dengan Israel," demikian pernyataan itu.

Rabuka meresmikan misi Fiji di Yerusalem pada September lalu, menjadikan Fiji bagian dari sekelompok kecil negara yang membuka kedutaan mereka di kota itu, bersama Amerika Serikat, Guatemala, Honduras, Kosovo, Paraguay, dan Papua Nugini.

Sebagian besar negara menempatkan kedutaan mereka di Tel Aviv karena status Yerusalem yang disengketakan dan merupakan salah satu isu paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina.

Israel telah menguasai Yerusalem Timur sejak 1967 dan kemudian mencaplok wilayah itu, di mana hal ini menjadi langkah yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.

Israel mengeklaim kota itu sebagai ibu kota abadi dan tidak terbagi, sementara Otoritas Palestina menginginkan Yerusalem Timur, termasuk Kota Tua, sebagai ibu kota negara masa depan.

Pada 2017, Presiden AS Donald Trump, secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang memicu kemarahan Palestina dan penolakan dari komunitas internasional.

Kemudian, AS memindahkan kedutaannya ke Yerusalem pada 14 Mei 2018.

Dua hari kemudian, Guatemala mengumumkan akan mengikuti langkah itu dan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Sebelum Fiji, Papua Nugini menjadi satu-satunya negara Asia-Pasifik yang membuka kedutaan di Yerusalem, pada September 2023.

(rnp/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Bisnis | Football |