CNN Indonesia
Kamis, 08 Mei 2025 02:44 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menelepon Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif untuk memberikan dukungan solidaritas terkait konflik yang memanas dengan India.
Mengutip dari Reuters, Erdogan menyebut Pakistan tetap tenang dan terkendali.
"Erdogan menyatakan bahwa Turki siap melakukan apa pun untuk mencegah ketegangan meningkat, dan bahwa kontak diplomatiknya dalam hal itu akan terus berlanjut," katanya dalam pernyataan yang dirilis Kantor Presiden Turki, Rabu (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambungan telepon itu, Erdogan pun menyerukan agar Islamabad juga melakukan penyelidikan atas dugaan serangan milisi yang memicu krisis tersebut dengan tepat.
Sebelumnya diduga milisi dari Pakistan menewaskan 26 orang di daerah perbatasan Khasmir, India, dalam sebuah serangan pada 22 April lalu. Hal itu pun membuat India melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah perbatasan Pakistan.
Pakistan telah menyatakan bantahan atas tuduhan India bahwa mereka terkait dengan serangan tersebut.
Turki sebelumnya mengutuk serangan India dan meminta kedua belah pihak untuk bertindak dengan akal sehat. Kemenlu Turki mengatakan tindakan militer terbaru oleh India menimbulkan risiko 'perang habis-habisan'.
Ankara juga memelihara hubungan baik dengan India.
Sementara itu, Pakistan telah menembak jatuh lima pesawat India dan berjanji akan membalas lebih lanjut dalam bentrokan terburuk antara negara tetangga bersenjata nuklir itu dalam dua dekade terakhir.
Pakistan menyatakan serangan rudal India dari Provinsi Punjab ke wilayah Kashmir telah menewaskan setidaknya 31 orang dan melukai lusinan warga lainnnya. Sebaliknya, India mengklaim akibat serangan Pakistan telah menewaskan setidaknya 10 orang di wilayahnya pada perbatasan kedua negara tersebut.
(reuters/kid)